Sejumlah Elite PDIP Berdatangan ke Rumah Megawati Malam ini

1 month ago 49

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berdatangan ke kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hingga Jumat malam, 21 Februari 2025. Terkini, pada 18.53 WIB Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus tiba di Jalan Teuku Umar Nomor 27A.

Deddy langsung masuk ke dalam rumah tanpa merespons pertanyaan wartawan. Setelah turun dari mobil, ia tidak melewati pintu gerbang utama melainkan berjalan lewat ruang pos keamanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak berselang lama, Ketua DPP PDIP Said Abdullah kembali tiba Jalan Teuku Umar pada pukul 18.57 WIB. Sebelummya, Said sudah keluar pada pukul 13.22 WIB.

Saat masuk, Said tidak mau banyak berkomentar. "Mau laporan ke ketua umum. Nanti saja ya," ujar Said kepada wartawan. Selepas itu, beberapa mobil sempat keluar dan masuk ke kediaman Presiden RI ke-5 ini.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun juga sebelumnya tiba di Jalan Teuku Umar pada pukul 17.43 WIB. Ia datang tak lama setelah mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga terlihat keluar dari rumah Megawati.

Pertemuan ini diduga berkaitan dengan instruksi Megawati agar para kepala daerah dari partainya menunda perjalanan menuju agenda retret di Akademi Militer, Magelang. Instruksi ini sebagai respons dari penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Adapun instruksi Megawati tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Dalam surat yang dilihat Tempo tersebut diinstruksikan agar:

1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21- 28 Februari 2025. 

2. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.

3. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

Juru bicara PDIP Guntur Romli membenarkan adanya surat tersebut. Namun ia menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut. "Mohon dikutip surat tanpa tambahan info apa-apa," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis malam.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online