Sepak Bola Inggris Berduka: Mantan Pelatih Liverpool Matt Beard Meninggal Dunia

1 hour ago 1

loading...

Dunia sepak bola Inggris tengah berduka. Mantan manajer Liverpool FC Women , Matt Beard, meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu (20/9/2025) dalam usia 47 tahun. Kabar duka ini disampaikan istrinya, Deb, melalui media sosial.

“Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan bahwa suami tercinta kami, Matthew Beard, telah berpulang pada pukul 19.28. Ia adalah suami, ayah, anak, saudara, dan paman yang penuh kasih. Sosok yang begitu luar biasa dan dicintai semua orang yang pernah mengenalnya,” tulis Deb.

Beard dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan sepak bola wanita Inggris. Bersama Liverpool Women, ia sukses mempersembahkan dua gelar Women’s Super League (WSL) secara beruntun pada 2013 dan 2014. Ia kemudian kembali ke Anfield untuk membawa tim naik kasta, memastikan promosi kembali ke divisi teratas. Sepanjang kariernya, Beard juga menangani sejumlah klub besar, mulai dari Millwall Lionesses, Chelsea, West Ham United, Bristol City, Burnley, hingga Boston Breakers di National Women’s Soccer League Amerika Serikat.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Dramatis, Manchester United Tundukkan Chelsea 2-1

Tribut pun mengalir deras dari berbagai pihak, mulai dari Liverpool, FA, hingga para jurnalis dan pemain yang pernah bekerja dengannya. Emma Sanders dari BBC mengenang Beard sebagai sosok hangat yang dijuluki “giant teddy bear” karena kerap memeluk siapa saja yang ditemuinya di stadion, meski di pinggir lapangan ia dikenal sebagai pelatih keras dan vokal. Sementara itu, pemain internasional Inggris, Mel Lawley, menyebut Beard sebagai manajer yang membuat pemain rela berjuang habis-habisan.

“Dia ingin Anda jadi pribadi yang lebih baik sebelum masuk ke lapangan. Itulah mengapa saya tak ragu mengikutinya ke Burnley,” ujar Lawley.

Peninggalan Beard bukan hanya deretan trofi, tetapi juga dedikasi terhadap pengembangan sepak bola wanita, baik di level tertinggi maupun saat bekerja dengan klub-klub yang minim dukungan. Di balik segala suka duka kariernya, Beard selalu meninggalkan kesan sebagai sosok jujur, pekerja keras, dan peduli pada orang-orang di sekitarnya. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, namun juga jejak kontribusi besar yang akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola wanita.

(sto)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online