Tak Jadi Penghalang #KaburAjaDulu, Hubbul Wathan Minal Iman Bukan Hadis/Foto: Canva
Jakarta, Insertlive -
Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini sedang ramai di media sosial. Munculnya tagar ini merupakan bentuk kekecewaan warga Indonesia atas kondisi negara saat ini.
Kondisi negara saat ini yang dirasa membuat anak muda susah dapat pekerjaan, pendapatan tak sesuai pengeluaran, hingga beberapa keputusan pemerintah yang membuat kecewa. Pindah negara pun menjadi salah satu solusi yang tepat untuk melampiaskan kekecewaan dan mengubah hidup jadi lebih baik.
Netizen yang turut meramaikan tagar ini ternyata masih sering dibenturkan dengan istilah nasionalisme. Istilah ini memiliki pembahasan yang sangat luas untuk dikaji lebih dalam. Bahkan agama pun punya pembahasan menarik untuk hadir dalam persoalan ini.
Dalam pembahasan nasionalis, umat Muslim sudah tak asing dengan jargon 'Hubbul Wathan Minal Iman' kerap dihubungkan sebagai dalil cinta Tanah Air dalam Islam. Namun, pada kenyataannya jargon ini tidak seperti yang dimaksud.
Lalu bagaimana Islam merespons soal nasionalisme yang dikaitkan dengan jargon tersebut? Benarkah 'Hubbul Wathan Minal Iman' itu hadis?
5 Unsur Hadis Dasar pada Sebuah Hadis
Ada 5 unsur dasar yang harus ada pada sebuah hadis, yaitu:
- Sanad
- Matan
- Perawi
- Mukhorij
- Shiyagul Ada'
Merujuk 5 unsur dasar hadis tersebut, 'Hubbul Wathan Minal Iman' jauh untuk bisa disebut sebagai hadis. Karena dasar yang paling umum seperti sanad pun tidak diketahui jelas.
Hubbul Wathan Minal Iman Hadis atau Syair?
'Hubbul Wathan Minal Iman' secara bahasa, kata hubbu diambil dari kata حب - يحب . حب yang berarti mencintai, sedangkan kata hubbun (حب) artinya cinta, dan wathan (وطن) artinya Tanah Air. Dhamatain hilang karena kata hubbun sebagai mudhof bertemu dengan wathan sebagai mudhaf ilaih. Secara keseluruhan, حب الوطن من الإيمان artinya cinta Tanah Air merupakan sebagian dari iman.
Pada dasarnya, cinta Tanah Air dalam Islam mempunyai dalil. Namun, untuk 'Hubbul Wathan Minal Iman' yang kerap dijadikan rujukan sebagai dalil cinta Tanah Air merupakan sebuah kekeliruan.
Pasalnya 'Hubbul Wathan Minal Iman' merupakan salah satu penggalan lirik di lagu 'Ya Ahlal Wathan' karangan Syakir NF. Lagu ini biasa dinyanyikan dalam pelbagai acara Nahdlatul Ulama (NU).
Jumhur ulama sepakat mengatakan bahwa 'Hubbul Wathan Minal Iman' bukanlah hadis.
Pihak MUI sendiri sudah sempat membahas bahwasanya 'Hubbul Wathan Minal Iman' bukanlah hadis secara teks. Hal tersebut disampaikan KH Ma'ruf Khozin yang dikutip dari NU Online, dengan merujuk kitab Al-Maqashid Al-Hasanah karya Al-Hafidz Muhammad Abdurrahman As-Sakhawi.
Pembahasan Imam As-Shakawi menyebut kandungan makna slogan 'Hubbul Wathan Minal Iman' itu benar.
"'Cinta Tanah Air adalah bagian dari iman'. Namun, ia mengaku tidak menemukan sebagai hadis, tapi maknanya sudah benar," jelas Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur.
Kemudian murid al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani ini juga menjelaskan, bahwa memang ungkapan populer atau jargon 'Hubbul Wathan Minal Iman' bukanlah sebuah hadis.
"Lam aqif 'alaihi', aku tidak menemukannya sebagai hadits," kata as-Sakhawi. Kata tersebut yang menunjukkan bahwasanya:
لَمْ أَقِفْ عَلَيْهِ وَمَعْنَاهُ صَحِيْحٌ فِي ثَالِثِ الْمُجَالَسَةِ لِلدَّيْنَوَرِيِّ مِنْ طَرِيْقِ الْأَصْمَعِيِّ سَمِعْتُ اَعْرَابِيًّا يَقُوْلُ إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَعْرِفَ الرَّجُلَ فَانْظُرْ كَيْفَ تَحَنُّنُهُ إِلَى أَوْطَانِهِ وَتَشَوُّقُهُ إِلَى إِخْوَانِهِ وَبُكَاؤُهُ عَلَى مَا مَضَى مِنْ زَمَانِهِ
Artinya: "Aku tidak menjumpai riwayat 'hubbul wathan minal iman' sebagai hadits, sama sekali sebagai hadits, tapi secara substansial maknanya benar."
Dalam bagian ketiga dari Kitab al-Mujalasah wa Jawahirul 'Ilmi karya Abu Bakar Muhammad bin Marwan ad-Dinawari (w 333 H), dari jalur al-Asma'i terdapat riwayat: 'Aku mendengar seorang Badui berkata: 'Apabila kamu ingin mengenali seseorang, maka perhatikan bagaimana kerinduannya pada tanah airnya, kekangenannya kepada kawan-kawannya dan tangisannya atas apa yang telah berlalu dari zamannya." (Abdurrahman as-Sakhawi, al-Maqasid al-Hasanah minal Ahadits al-Masyhurah 'alal Alsinah, [Dar al-Kitab al-'Arabi], halaman 297).
Apabila 'Hubbul Wathan Minal Iman' disebut hadis cinta Tanah Air merupakan suatu kesalahan. Karena itu merupakan syair satu ungkapan populer dan kebetulan secara makna itu shohih dan memiliki rukun yang baik untuk diamalkan. Atau dalil yang menggambarkan cinta Tanah Air dalam Islam itu ada lagi dan bukan 'Hubbul Wathan Minal Iman'.
(ANN/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork