Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

Kanker serviks biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Lantas, apa tanda kanker serviks sudah menyebar ke organ lain? Simak faktanya berikut.

Penyebaran kanker serviks tidak serta merta menjalar ke seluruh organ tubuh. Biasanya, dibutuhkan waktu cukup lama hingga penyebarannya masif dan menjalar ke organ lain.

Mengutip dari laman Healthline, umumnya butuh waktu sekitar 15-20 tahun bagi sel serviks atipikal yang berasal dari human papillomavirus (HPV) untuk berkembang menjadi kanker serviks. Namun, hal tersebut tentunya berbeda yang dialami masing-masing pasien.

Tidak saja soal waktu penyebaran, jenis HPV juga tidak semuanya berpotensi berkembang menjadi kanker. Beberapa di antaranya memang diketahui memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain.

Ketahui perkembangan kanker serviks

Penyakit kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum menyerang perempuan di seluruh dunia, seperti dilaporkan Badan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. 

Kanker serviks ini mulanya berasal dari sel-sel serviks, yang merupakan kanal kecil di ujung rahim seseorang. Kanal ini sendiri menghubungkan rahim dengan vagina.

Sebelum kanker berkembang, sel-sel sebelumnya mengalami perubahan yang dikenal sebagai displasia, yang merujuk pada pertumbuhan atau perkembangan sel yang tak lazim. Dokter kerap menggunakan istilah Cervical Intraepithelial Neooplasia untuk menggambarkan sel-sel ini.

Menurut WHO, dibutuhkan waktu sekitar 15-20 tahun bagi kanker serviks untuk berkembang dari sel-sel serviks yang tidak lazim yang terjadi akibat HPV. Namun, penyakit ini dapat berkembang dalam waktu sekitar 5-10 tahun pada organ dengan sistem kekebalan yang lemah.

Perlu diketahui, HPV dapat menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya, Bunda. Seperti bagian vulva, vagina, penis, anus, kepala, dan leher.

Namun, HPV memang bukan satu-satunya penyebab kanker serviks. Faktanya, sebagian besar perempuan yang terinfeksi HPV tidak mengembangkan penyakit tersebut. Adanya faktor risiko lain, turut serta di dalam pengembangan kondisi kanker serviks. Seperti kebiasaan merokok dan paparan HIV, di mana turut menyebabkan risiko perempuan terinfeksi HPV dan mengembangkan risiko kanker serviks.

Kenali gejala kanker serviks

Biasanya, perempuan dengan kanker serviks pada stadium awal atau perubahan kanker pada sel serviks mereka tidak mengalami gejala apa pun. Gejala baru muncul saat kanker berkembang. Gejala tersebut meliputi hal-hal berikut ini:

1. Kesulitan buang air kecil
2. Darah dalam urine
3. Pembengkakan di kaki
4. Kesulitan BAB

Sementara itu, penyebab dari kanker serviks sendiri sangatlah bervariasi. Seperti diketahui, HPV dapat menyebabkan kanker serviks dengan mematikan gen penekan tumor dalam sel-sel di dalam serviks. Ketika gen ini dinonaktifkan, sel-sel membelah dan tumbuh tak terkendali, yang akibatnya dapat menyebabkan penyakit tersebut.

Infeksi HPV sebenarnya hal yang umum dan tubuh seseorang dapat membersihkan dirinya sendiri dari virus tersebut, selama sistem kekebalan tubuhnya cukup sehat. Karena alasan ini, faktor risiko lain berkontribusi terhadap kanker serviks.

Faktor risiko tersebut meliputi beberapa hal berikut:

1. Merokok

Merokok merupakan faktor risiko yang dapat memicu kanker serviks. Paparan berbagai bahan kimia dalam rokok dan efek merusak tembakau pada sistem kekebalan tubuh menjadi penyebab kanker.

2. Infeksi klamidia

Meskipun klamidia adalah infeksi bakteri, ia dapat membantu HPV bereplikasi di dalam serviks. 

3. Mengalami tiga atau lebih kehamilan cukup bulan

Penyebab risiko ini tidak jelas, namun para peneliti berpendapat bahwa hal itu disebabkan oleh paparan aktivitas seksual atau perubahan hormonal yang membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi HPV atau pertumbuhan kanker.

4. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang

Risiko terkena kanker serviks menghentikan penggunaan kontrasepsi oral kembali ke tingkat normal beberapa tahun. Namun, masih dibutuhkan penjelasan lebih lengkap mengenai hal ini.

5. Usia lebih muda saat kehamilan cukup bulan pertama

Orang yang berusia di bawah 20 tahun saat kehamilan cukup bulan pertama memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang berusia 25 tahun atau lebih.

Seberapa cepat kanker serviks berkembang?

Mengutip dari laman Medical News Today, kanker serviks berkembang sangat lambat, Bunda. Bahkan, perkembangannya membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun bagi perubahan abnormal pada serviks untuk menjadi sel kanker invasif.

Kanker serviks mungkin bisa berkembang lebih cepat pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, tetapi kemungkinan masih memerlukan waktu setidaknya lima tahun. Artinya, ada banyak peluang untuk mendeteksi dan mengobati kanker serviks sejak dini. Tes rutin dapat mendeteksi perubahan abnormal dan tanda-tanda pra-kanker sejak dini.

Selain itu, tidak ada bukti apakah kanker serviks mungkin berkembang dalam dua tahun atau tidak. Penelitian terkini menunjukkan bahwa kanker serviks membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Waktu dari infeksi HPV hingga perubahan pada serviks hingga kanker serviks, sering kali memakan waktu puluhan tahun.

Tanda kanker serviks menyebar ke organ lain

Melansir dari laman Cancer Research UK, tampat yang paling umum bagi kanker serviks untuk menyebar adalah ke kelenjar getah bening, hati, paru-paru dan tulanh. Lalu bagaimana tanda untuk mengetahui jika kanker sudah metastasis ke organ lain?

Berikut yang dirasakan tubuh:

1. Kanker serviks menyebar ke kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem tabung dan kelenjar dalam tubuh yang menyaring cairan tubuh dan melawan infeksi. Tanda yang sering kali muncul saat kanker metastasis ke kelenjar getah bening, bagian ini akan terasa keras atau bengkak.

Kanker serviks dapat menyebar ke kelanjar getah bening di area antara tulang pinggul (panggul). Jika sel kanker menghentikan cairan limfa untuk mengalir keluar, maka selanjutnya akan terjadi pembengkakan di perut (abdomen), atau kaki kerena penumpukan cairan.

2. Kanker serviks metastasis ke hati

Berikut beberapa gejala yang dapat dirasakan pasien kanker:

• Kulit terasa gatal
• Nyeri di perut kanan
• Perut bengkak
• Nafsu makan turun dan mengalami penurunan berat badan
• Kulit menguning

3. Kanker serviks menyebar ke tulang

Gejala yang paling umum terlihat saat kanker serviks menyebar ke tulang adalah tulang terasa nyeri. Terjadi hampir sepanjang waktu dan menimbukan rasa tidak nyaman, bahkan sampai tidak bisa tidur.

Nyeri akan terasa menusuk, bahkan dalam kondisi yang lebih parah tulang akan menjadi lemah dan lebih mudah patah.

Pencegahan kanker serviks

Ada baiknya, selalu melakukan pencegahan kanker serviks sejak dini menjadi hal yang perlu dilakukan. Menurut WHO, ada beberapa tahapan dalam pencegahan terhadap risiko penyakit ini. Berikut ini di antaranya:

1. Pencegahan primer

Tawarkan vaksinasi HPV kepada individu berusia 9-14 tahun

2. Pencegahan sekunder

Lakukan skrining HPV pada perempuan berusia 30 tahun atau lebih. Jika mereka mengidap HIV, skrining harus dimulai saat mereka berusia 25 tahun.

3. Pencegahan tersier

Siapa pun yang menunjukkan tanda-tanda kanker serviks harus menerima diagnosis dan pengobatan sesegera mungkin.

Meskipun perempuan berusia 9-14 tahun merupakan target utama vaksinasi, siapa pun yang berusia hingga 20 tahun dapat menerima satu atau dua dosis vaksin. Dan, ada juga pilihan tambahan bagi mereka yang berusia di atas 21 tahun. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terkait hal tersebut guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

Semoga informasi mengenai  kanker serviks, mulai dari faktor risiko hingga waktu yang dibutuhkan untuk berkembang membantu Bunda mendapatkan hidup sehat dan berkualitas. Kenali juga tanda-tanda kanker serviks sudah menyebar ke organ lain. Paling umum kanker serviks menyebar ke area tulang, kelenjar getah bening, dan hati.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)