Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras

NEW YORK - Tarif yang ditetapkan Presiden Donald Trump membuat harga melambung tinggi, sehingga konsumen berbondong-bondong membeli barang-barang mahal.

BACA JUGA - Mazda CX-50 Resmi Meluncur, Ini yang Bikin Beda dengan Mazda CX-5

Sejumlah produsen mobil diuntungkan oleh lonjakan tersebut, termasuk Mazda, yang penjualannya melonjak 21% pada bulan April dibandingkan tahun lalu.

Perusahaan tersebut menjual 37.660 kendaraan dan CX-5 yang sudah tua menjadi produk terlaris mereka karena konsumen memborong 12.590 unit kendaraan.

CX -50 juga mencatatkan penjualan yang baik bulan ini karena penjualannya meroket 48,4% menjadi 7.753 unit. Demikian pula, CX-90 mencatatkan kenaikan 46,2% karena 5.402 unit crossover menemukan rumah baru. Model terakhir mencatatkan hasil terbaiknya di bulan April, sementara CX-30 dan CX-50 mencatatkan hasil terbaik kedua untuk bulan ini.

Selengkapnya: Warga Amerika Membeli Mobil Seperti Hari Jumat Hitam Sebelum Tarif Berlaku

Berkat lonjakan pembeli, penjualan tahun ini naik 12,8% menjadi 147.976 unit. Semua model diuntungkan kecuali CX-30 , yang turun 24,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain penjualan kendaraan baru, Mazda melaporkan permintaan yang kuat untuk model bekas bersertifikat. Penjualan April melonjak 9% karena konsumen membeli 6.855 unit.

Penjualan Mazda Melonjak, Pembeli Berbondong-bondong Datang untuk Atasi Kenaikan Harga

Secara keseluruhan, Mazda mencatatkan penjualan terbaik kedua di bulan April di Amerika Serikat. Itu berita baik, tetapi jalan ke depan bisa jadi berliku karena merek Jepang itu bergantung pada impor.

Pemeriksaan sebelumnya telah mengungkapkan bahwa 81% kendaraan diimpor, yang menjadikan mereka produsen mobil ketiga yang paling terdampak setelah Jaguar Land Rover dan Volvo. Ini berarti tarif dapat berdampak buruk dalam waktu dekat, meskipun situasinya masih belum pasti.

(wbs)