Ternyata Kentang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya

3 hours ago 1

Jakarta -

Tahukah Bunda? Tidak seperti kebanyakan makanan lainnya, kentang sebenarnya tidak perlu didinginkan, dan bahkan akan lebih baik jika disimpan di luar kulkas.

Menyimpan kentang dengan benar akan memastikan Bunda mendapatkan masa simpan maksimal dari sayuran yang kaya akan pati dan serbaguna ini.

Biasanya, ketika membeli sekantong kentang di toko swalayan, kentang tersebut dikemas dalam kantong berlubang agar memungkinkan sirkulasi udara.

Di supermarket, kentang biasanya diletakkan bersama bawang bombai dan bawang putih di dekat produk pertanian lainnya, tetapi tidak disimpan di tempat yang lebih dingin seperti selada, sayuran berdaun hijau lainnya, dan herba segar.

Lantas, mengapa kentang tidak boleh disimpan di kulkas? Simak alasan selengkapnya berikut ini.

Alasan kentang tidak boleh disimpan di kulkas

Keputusan untuk mendinginkan kentang dapat merugikan Bunda dalam dua cara yang signifikan. Berikut di antaranya:

1. Rasa dan tekstur yang memburuk

Dilansir dari laman Real Simple, kentang yang didinginkan akan menghasilkan rasa dan tekstur yang tidak alami akibat perubahan kandungan gulanya. Selama pendinginan, enzim dalam kentang mengubah gula alaminya, sukrosa, menjadi glukosa dan fruktosa.

Reaksi kimia ini mengubah rasa dan tekstur kentang menjadi manis dan berpasir, yang meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, dapat merusak resep Bunda.

2. Penciptaan senyawa yang berpotensi menyebabkan kanker

Kentang yang didinginkan dan dimasak pada suhu tinggi, baik dipanggang, digoreng, maupun dibakar, dapat menghasilkan zat kimia yang berpotensi berbahaya.

Suhu tinggi menyebabkan glukosa dan fruktosa yang terbentuk dalam kentang dingin bergabung dengan asam amino (asparagin) untuk menghasilkan zat kimia akrilamida.

Akrilamida adalah bahan kimia yang biasanya ditemukan pada hal-hal yang jarang dimakan atau ditelan, seperti kertas, perekat, bahan bangunan, dan asap rokok. Dihasilkan dari konversi glukosa dan fruktosa alami, sejumlah kecil akrilamida juga ditemukan dalam kentang goreng.

Penelitian menunjukkan bahwa akrilamida dapat menyebabkan kanker, khususnya kanker ginjal, endometrium, dan ovarium.

Menurut American Cancer Society, bukti terkuat berasal dari studi pada hewan, sementara studi pada manusia belum meyakinkan. Environmental Protection Agency (EPA) menyatakan bahwa bahan kimia tersebut kemungkinan bersifat karsinogenik bagi manusia.

Cara terbaik menyimpan kentang

Demi kesehatan dan kelezatan hidangan kentang, hindari menyimpan kentang mentah di kulkas. Sebagai gantinya, ikuti langkah-langkah berikut untuk menyimpan kentang dengan aman hingga 6 bulan.

1. Periksa kerusakan

Periksa kentang mentah untuk memastikan tidak ada kerusakan, akibat hama, penanganan, atau penyakit, dan pilih hanya kentang yang sempurna untuk disimpan.

Untuk kentang yang kurang sempurna, potong dan buang bagian yang rusak, dan segera gunakan bagian yang masih bagus.

2. Pilih wadah yang tepat

Simpan kentang mentah yang masih segar di dalam kotak kardus, kantong kentang, kantong jaring, atau keranjang untuk memastikan ventilasi yang baik.

Seringkali, kantong kentang dari toko kelontong cocok untuk disimpan asalkan bukan plastik. Meskipun kantong plastik berlubang, plastik tersebut menghambat sirkulasi udara dan memperpendek masa simpan kentang.

3. Temukan lokasi yang tepat

Simpan kentang di tempat yang sejuk, lembap, dan gelap. Kisaran suhu ideal 7-10 derajat Celsius, lebih hangat daripada suhu kulkas, tetapi lebih dingin dari suhu ruangan.

Garasi atau gudang berinsulasi juga merupakan pilihan lain untuk menyimpan kentang, terutama saat cuaca dingin. Selain tempat-tempat tersebut, dapur atau laci dapur juga bisa menjadi pilihan.

4. Tetap gelap

Selain kulkas, tempat lain yang salah untuk menyimpan kentang adalah di meja dapur atau tempat lain yang terpapar cahaya.

Kentang yang terlalu banyak terkena cahaya cenderung berubah menjadi hijau, akibat produk klorofil. Meskipun klorofil bermanfaat, proses ini juga menghasilkan glikoalkaloid, yang sehat dalam jumlah kecil, tetapi beracun dalam jumlah besar, yang berpotensi menyebabkan sakit kepala, mual, dan diare.

5. Mencegah kentang bercampur dengan bawang

Bunda disarankan tidak menyimpan kentang dengan bawang bombai. Hal ini karena bawang bombai mengeluarkan gas etilen, yang mempercepat proses pematangan dan dapat menyebabkan kentang di dekatnya membusuk dan rusak lebih cepat.

Sebaliknya, kadar air kentang yang tinggi dapat menyebabkan bawang bombai berubah warna menjadi cokelat dan lembek.

Untungnya, Bunda tidak perlu merobohkan dinding untuk memperluas dapur agar bisa menyimpan kentang dan bawang. Laci terpisah di dapur atau jarak beberapa kaki di antara keduanya di ruang bawah tanah sudah cukup untuk menyimpan kedua umbi-umbian ini dengan baik.

6. Periksa kentang secara teratur

Periksa kentang yang disimpan secara teratur dan buang kentang yang lembek atau layu sebelum menyebabkan kentang lainnya membusuk.

Jika kentang sudah bertunas, aman untuk dimasak asalkan masih terasa keras saat disentuh dan tidak layu. Pastikan untuk membuang tunasnya sebelum dimasak.

Nah, itulah alasan mengapa kentang tidak boleh disimpan di kulkas dan beberapa cara yang tepat untuk menyimpannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online