Tips Membuat Ponsel Lebih Awet Hingga 7 Tahun

Selular.id – Masa pakai ponsel pintar kini bisa mencapai tujuh tahun berkat dukungan pembaruan keamanan yang lebih panjang dari produsen seperti Google, Samsung, dan Apple. Namun, rata-rata pengguna masih mengganti ponsel mereka setiap tiga tahun. Dengan perawatan yang tepat, perangkat Anda bisa bertahan lebih lama dari yang dibayangkan.

Dulu, ponsel mengalami perkembangan pesat sehingga penggantian setiap tahun terasa wajar. Sekarang, peningkatan fitur bersifat inkremental dan ponsel berusia lima tahun masih layak pakai. Dukungan pembaruan keamanan yang awalnya hanya dua tahun kini mencapai tujuh tahun, seperti pada Google Pixel 8 Pro. Samsung dan iPhone juga menawarkan masa pakai serupa.

Daya tahan fisik dan kemudahan perbaikan menjadi nilai jual utama. Meski demikian, kebiasaan pengguna tetap menjadi faktor penentu umur panjang ponsel. Berikut strategi perawatan perangkat keras dan lunak untuk memaksimalkan masa pakai ponsel, baik yang baru maupun yang sudah digunakan beberapa tahun.

Lindungi dengan Casing dan Pelindung Layar

Ponsel flagship modern memiliki ketahanan fisik yang baik, membuat beberapa pengguna memakainya tanpa casing. Uji ketahanan seperti yang dilakukan JerryRigEverything membuktikan ketangguhan perangkat terkini. Namun, risiko kerusakan akibat jatuh tetap ada.

Pengujian oleh kanal YouTube PhoneBuff menunjukkan bahwa jatuh dari ketinggian satu meter saja dapat merusak layar ponsel mahal. Pelindung layar menyerap dampak pada jatuhan ringan dan bisa diganti jika rusak, sementara casing sederhana pun terbukti mengurangi kerusakan signifikan dalam uji jatuh dari menara setinggi 50 kaki.

Pemilihan casing dan pelindung layar berkualitas penting untuk perlindungan optimal. Perlindungan fisik ini menjadi investasi kecil dibandingkan biaya perbaikan atau penggantian perangkat. Beberapa model seperti Nokia 800 Tough X memang dirancang khusus untuk ketahanan ekstrem.

Kelola Pengisian Baterai dengan Bijak

Kebiasaan pengisian baterai menentukan kesehatan baterai lithium-ion dalam jangka panjang. Mengisi penuh hingga 100% dan membiarkannya habis total justru mempercepat penurunan kapasitas. Zona ideal untuk baterai adalah antara 40-80%, atau minimal 20-90%.

Pengalaman praktis menunjukkan perbedaan signifikan antara ponsel yang dirawat dengan menjaga level baterai dan yang tidak. Untuk memudahkan, manfaatkan fitur pengoptimalan baterai bawaan sistem. iPhone memiliki Charge Limit dan Optimized Battery Charging, sedangkan Android 15 menyediakan Charging optimization.

Bagi yang berencana mengganti baterai setelah 2-3 tahun, tips ini tidak terlalu krusial. Namun bagi yang ingin mempertahankan baterai original, manajemen pengisian menjadi kunci. Beberapa ponsel AI terbaik 2025 sudah dilengkapi teknologi manajemen baterai canggih.

Rutin Memperbarui Sistem

Kesan bahwa pembaruan sistem memperlambat ponsel memang memiliki dasar kebenaran. Pembaruan menambahkan fitur yang lebih menuntut perangkat keras, dan aplikasi modern semakin banyak fiturnya. Proses instalasi sistem operasi baru juga menyebabkan perlambatan sementara.

Namun, alasan utama untuk tetap memperbarui adalah keamanan. Ponsel menyimpan data sensitif seperti aplikasi perbankan, kata sandi, dan dokumen pribadi. Perangkat tanpa pembaruan keamanan menjadi sasaran empuk peretas yang mengeksploitasi kerentanan sistem lawas.

Pembaruan tepat waktu seringkali menyertakan perbaikan bug yang justru meningkatkan performa. Bagi ponsel lama, pembaruan keamanan sangat krusial untuk mencegah serangan siber. Sistem operasi warisan tanpa dukungan keamanan berisiko tinggi terhadap malware.

Restart Mingguan untuk Performa Optimal

Meski ponsel dirancang untuk berjalan terus-menerus, restart mingguan memberikan manfaat signifikan. Tindakan ini mengatasi berbagai masalah seperti bug dan kebocoran memori, sekaligus berfungsi sebagai pembatas terhadap eksploitasi tertentu menurut NSA.

Dalam pengalaman praktis, restart teratur menghilangkan kelambatan dan masalah kinerja lainnya. Ponsel juga cenderung beroperasi lebih dingin setelah restart. Proses yang hanya membutuhkan dua menit ini layak dijadikan kebiasaan mingguan untuk menjaga performa optimal jangka panjang.

Hindari Paparan Air Berlebihan

Meski ponsel flagship memiliki rating ketahanan air IP yang memungkinkan penggunaan dalam air, kemampuan ini tidak permanen. Paparan cairan berulang mengikis perekat dan segel pelindung komponen internal.

Aktivitas normal seperti hujan atau penggunaan di dekat jacuzzi relatif aman, tetapi berenang, jet ski, atau sauna meningkatkan risiko kerusakan. Zat kimia seperti sabun, tabir surya, dan minyak juga dapat merusak segel. Untuk penggunaan ekstrem, casing tahan air menjadi solusi praktis.

Ganti Baterai Saat Diperlukan

Penggantian baterai memang membutuhkan biaya, tetapi manfaatnya signifikan. Selain mengatasi masalah pengisian频繁, penggantian baterai tua dapat meningkatkan performa ponsel. Fenomena Batterygate pada iPhone mengungkap bahwa pembatasan performa justru bertujuan mencegah mati mendadak akibat baterai tua.

Banyak pengguna melaporkan ponsel terasa seperti baru setelah mengganti baterai. Untuk perangkat berusia 4-5 tahun, penggantian baterai memberikan perbedaan besar dengan biaya jauh lebih murah daripada membeli ponsel baru. Beberapa hp terbaik untuk gaming juga membutuhkan perawatan baterai khusus untuk performa maksimal.

Bersihkan Port Pengisian dan Speaker

Kegagalan port pengisian sering disebabkan kotoran yang menumpuk dari saku. Pembersihan rutin dengan udara bertekanan dan cotton bud dengan alkohol dapat mencegah masalah. Untuk perlindungan ekstra, penutup debu USB-C menjadi solusi murah dan efektif.

Speaker juga perlu pembersihan ringan dengan sikat gigi jika kualitas suara menurun. Perawatan kebersihan ini memperpanjang umur komponen vital ponsel dan menjaga fungsionalitas optimal.

Jaga Kapasitas Penyimpanan

Penyimpanan flash modern seperti NVMe dan UFS memiliki siklus tulis/rewrite terbatas. Teknik wear leveling mendistribusikan data secara merata, tetapi membutuhkan sekitar 20% ruang kosong untuk optimalisasi umur panjang.

Efek negatif seperti kelambatan dan error muncul ketika penyimpanan hampir penuh. Solusi cloud backup yang terjangkau memudahkan pembebasan ruang penyimpanan otomatis. Untuk pengguna berat yang sering merekam video dan foto berkualitas tinggi, manajemen penyimpanan menjadi krusial.

Gunakan LineageOS untuk Perpanjangan Masa Pakai

Ketika dukungan keamanan resmi berakhir, LineageOS menjadi solusi untuk memperpanjang umur ponsel Android. Sistem operasi open source ini mendukung perangkat lama seperti Google Pixel 2016, menjaga keamanan dan fungsionalitas dasar.

LineageOS menekankan privasi dengan opsi penggunaan tanpa layanan Google, meski instalasi Google apps disarankan untuk akses Play Store. Pengguna harus siap kehilangan beberapa fitur spesifik produsen, tetapi mendapatkan kebebasan lebih dalam menggunakan perangkat.

Pertimbangkan Kemudahan Perbaikan Sebelum Membeli

Kemudahan perbaikan menentukan umur panjang ponsel. Skor repairability dari iFixit menjadi panduan praktis sebelum membeli. Beberapa ponsel Android dan iPhone modern menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemudahan perbaikan.

Namun, repairability merupakan target bergerak yang dapat berubah. iPhone 14 contohnya, awalnya mendapat apresiasi repairability sebelum skornya ditarik kembali. Pemilihan ponsel dengan kemudahan perbaikan memastikan biaya perawatan terjangkau di masa depan.

Android vs iPhone untuk Umur Panjang

Android menawarkan fleksibilitas lebih untuk umur panjang, memungkinkan instalasi sistem operasi alternatif ketika dukungan resmi berakhir. Ekosistem Apple yang tertutup membatasi opsi ini, meski telah membuat kemajuan dalam program perbaikan mandiri.

Untuk saat ini, foldables tidak disarankan untuk tujuan umur panjang karena skor repairability rendah, layar dalam yang rentan, dan tantangan ketahanan air serta debu. Meski teknologi berkembang pesat, perangkat konvensional tetap pilihan lebih aman untuk ketahanan jangka panjang.

Dengan penerapan strategi perawatan komprehensif dan pemilihan perangkat tepat, ponsel dapat bertahan hingga tujuh tahun atau lebih. Perawatan preventif dan pemahaman karakteristik perangkat menjadi kunci memaksimalkan investasi teknologi.