.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia atau Mabes TNI mengerahkan sebanyak 66.714 personel yang terdiri dari tiga matra untuk mengamankan pelaksanaan mudik dan Idulfitri 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, bahwa puluhan ribu prajuritnya itu akan bergabung sebagai perbantuan polisi maupun pasukan siaga di masing-masing wilayah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pengamanan mudik dan lebaran, TNI mengerahkan berbagai alat utama sistem persenjataan. Mulai dari 9 unit pesawat seperti Boeing, Hercules, CN, dan Cassa, 12 unit helikopter, kendaraan taktis, truk, hingga mobil ambulans.
Dia mengatakan bahwa instansinya juga telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah obyek vital di seluruh wilayah Indonesia. Khususnya, kata dia, yang memerlukan perhatian lebih selama masa periode mudik dan Lebaran.
"Kami telah mengidentifikasi berbagai obyek vital yang memerlukan pengamanan khusus selama periode Ramadan dan Idulfitri," katanya dikutip dari keterangan resminya pada Selasa, 11 Maret 2025.
Agus mengungkapkan bahwa telah memetakan berbagai obyek kegiatan masyarakat yang mendapat prioritas pengamanan militer. Dia menyebutkan di antaranya masjid, bandara, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, dan lokasi pariwisata.
"Selain itu terdapat pos-pos terpadu untuk memantau situasi dan pos-pos pada beberapa rest area yang dianggap membutuhkan pengerahan tentara," ujarnya.
Adapun total personel gabungan TNI dan Polri yang dikerahkan pemerintah untuk mengamankan pelaksanaan mudik dan lebaran mencapai 164.268. Agus mewanti-wanti agar kedua instansi keamanan dan pertahanan negara ini dapat bersinergi dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, menurut dia, perlu ada sinergi dari kementerian dan lembaga bersama aparat keamanan dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. "Saya yakin sinergitas TNI-Polri, serta kementerian dan lembaga, dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ucap Agus.
