TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, menyampaikan usulannya soal naturalisasi sejumlah pemain sepak bola dalam rangka memperkuat Timnas Indonesia. Politikus Gerindra itu mengaku sepakat dengan program tersebut, namun dia memiliki gagasan untuk pemerintah agar mengurangi calon pemain naturalisasi yang berasal dari Eropa.
"Kurangilah pemain yang bule, dalam tanda kutip yang rasnya bule ya, rambut pirang, mata biru karena menurut saya untuk Indonesia itu kurang enak dilihat," kata Dhani Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usulan tersebut ia utarakan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora dan PSSI terkait persetujuan pemberian status warga negara Indonesia (WNI) terhadap tiga pesepak bola keturunan Indonesia. Ketiga atlet tersebut yakni Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy.
Dalam rapat tersebut, Komisi Olahraga atau Komisi X DPR menyetujui rekomendasi naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia tersebut. "Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI atas nama saudara Joey Mathijs Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, dan Dean Ruben James," ujar Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani, seperti dikutip dari Antara.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat Timnas Indonesia yang membutuhkan pemain berpengalaman. DPR juga beralasan bahwa skuad Garuda bakal berkompetisi di level-level tinggi. Emil Audero saat ini bermain untuk klub Italia, Palermo. Kiper berusia 27 tahun itu memiliki rekam jejak yang mentereng karena pernah membela klub besar Serie A seperti Inter Milan, Juventus, dan Como.
Sementara itu, Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun, memiliki pengalaman panjang di Eropa. Ia pernah membela FC Twente (Belanda), Sheffield Wednesday (Inggris), FC Groningen (Belanda), dan kini bermain untuk Lommel SK (Belgia).
Dean James, bek kiri 24 tahun yang kini memperkuat Go Ahead Eagles di Eredivisie, Belanda, merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam. Dengan usianya yang masih muda, ia diharapkan bisa menjadi andalan Timnas Indonesia dalam jangka panjang.
Adapun dalam usulannya, Ahmad Dhani mengatakan, apabila pemerintah akan kembali melakukan naturalisasi, lebih baik memilih pemain yang berasal dari Korea atau Afrika. “Yang mirip-mirip kita, enggak masalah banyak, yang penting warna kulitnya masih sama seperti kita,” kata dia.
Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa naturalisasi tidak harus dilakukan untuk pemain. Dirinya mengusulkan agar naturalisasi dilakukan kepada pesepakbola yang sudah berusia tua untuk kemudian menikah dengan WNI.
“Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," ujarnya.
Ia menyarankan agar idenya tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah program yang bisa didanai oleh pemerintah. “Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak,” kata Dhani kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang hadir dalam rapat tersebut.