Veronica Tan Hadiri HUT IWAPI ke-50: Kontribusi Besar dari Perempuan Pengusaha Indonesia

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) telah menginjak usia yang ke-50 tahun, fokusnya tetap pada pemberdayaan wirausaha perempuan dan mendorong Indonesia maju. Dalam peringatan HUT ke-50 IWAPI yang bertemakan “Konsistensi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Inovatif, Inklusif, Kolaboratif Menuju Indonesia Emas”.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi IWAPI. Ia menilai IWAPI sebagai garda terdepan dalam mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya wirausaha perempuan, untuk turut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih atas peran dan kontribusi IWAPI yang sangat besar bagi kemajuan perempuan Indonesia, utamanya perempuan pengusaha,” kata Veronica Tan di SMK Negeri 28 Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025 yang dikutip dari laman kemenpppa.go.id.

Dalam peringatan HUT yang ke-50 tahun, Ketua Umum IWAPI saat ini, Nita Yudi mengatakan pihaknya memberikan lebih dari 50 ribu nasi kotak makan bergizi gratis di 50 titik Indonesia dan Malaysia. Pembagian makan bergizi gratis tersebut disampaikan Nita karena sebagai wujud syukur atas eksistensi IWAPI selama ini karena selaras dengan program pemerintah.

“Makan bergizi gratis menjadi salah satu program yang akan membentuk generasi penerus bangsa menjadi lebih berkualitas dan lebih cerdas. Semua ini dilakukan untuk mencapai target Indonesia Emas pada 2045. IWAPI siap mendukung program pemerintah sepanjang adalah untuk pemberdayaan kebanggaan perempuan, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia 8 persen," ujar Nita yang dikutip dari kemenppa.go.id

Profil IWAPI

Berdasarkan situs resminya, IWAPI adalah organisasi yang menjadi wadah bagi perempuan pengusaha di Indonesia. Berdiri sejak 10 Februari 1975, saat ini IWAPI telah tersebar di 34 provinsi serta kabupaten/kota dan kecamatan di seluruh penjuru Nusantara. Hingga saat ini, IWAPI telah memiliki lebih dari 30.000 anggota yang resmi bergabung.

Sejak berdiri hingga saat ini, IWAPI tetap konsisten dan terus eksis berfokus dalam hal pemberdayaan ekonomi perempuan serta menjadi bagian penggerak roda perekonomian Indonesia. IWAPI telah menjadi organisasi perempuan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, keanggotaan IWAPI sebanyak 98 persen nya berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sedangkan dua persen lainnya berasal dari usaha besar.

Pada awal berdirinya, IWAPI didirikan dengan sebutan Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IPWI). Namun, pada 24 April 1975 IPWI diresmikan menjadi Kadin Jaya dan pada 1 Maret 1975, resmi menjadi anggota. Disebabkan adanya pergantian nama, maka pada 1978, IPWI berganti nama menjadi IWAPI berdasarkan hasil Kongres IPWI.

Tahun berikutnya, IWAPI mendirikan pusat pendidikan dan penandatanganan prasasti pusat pendidikan tersebut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang saat itu menjabat, Daoed Yusuf. Selanjutnya, masih di tahun yang sama, IWAPI membentuk cabang baru di seluruh provinsi tingkat satu dan dua. Pada 21 April 1980, Pameran IWAPI Taman Mini Emmpornium diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto yang juda dihadiri oleh Presiden Soeharto.

Organisasi IWAPI tidak hanya berfokus pada kegiatan pengusaha, tetapi juga berfokus pada kegiatan pelatihan. Pada 2003, IWAPI menggelar pelatihan Public Speaking and How to Writer yang berlangsung di Jakarta. Masih di tahun yang sama, IWAPI kembali menggelar pelatihan kewirausahaan I tentang pembuatan company profile dan manajemen promosi perusahaan.

Selain itu, belum lama ini atau tepatnya pada 2021, IWAPI ikut berkontribusi dalam sejumlah acara pameran, seperti Pameran Trade Expo Indonesia, Pameran PADI yang diadakan oleh BUMN dan bekerja sama  dengan Debindo Pelatihan Export yang bekerja sama dengan Bank Exim/BNI. Selain itu, IWAPI dikabarkan juga ikut menjalin kolaborasi dengan Kedutaan besar Hungaria dan Kedutaan Besar Iran. IWAPI juga bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI AU terkait kegiatan Peduli Masyarakat Sejahtera NTB.

Selama berdiri, organisasi yang memiliki jargon “Transformasi digital untuk dunia yang lebih cerdas” ini telah memiliki empat organisasi cabang, meliputi Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan terakhir Perwakilan Malaysia.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online