.png)
Selular.id – Vivo secara resmi mengumumkan penyatuan sistem operasi smartphone mereka dengan meluncurkan OriginOS 6 secara global. Langkah ini mengakhiri dualisme sistem operasi yang selama ini membedakan varian China dan internasional, di mana FuntouchOS yang dinilai sudah ketinggalan zaman akhirnya digantikan oleh antarmuka yang lebih modern dan lengkap.
Keputusan ini merupakan titik balik penting bagi vivo dalam strategi software global mereka. Selama bertahun-tahun, pengguna internasional harus menerima FuntouchOS dengan tampilan yang terasa kuno, sementara varian China menikmati keunggulan OriginOS. Dengan konvergensi ini, semua model vivo masa depan baik untuk pasar China maupun global akan menggunakan OriginOS 6 sebagai sistem operasi standar.
Perubahan ini tidak hanya sekadar pembaruan versi, tetapi merupakan transformasi menyeluruh dalam pengalaman pengguna. Versi 6 menandai penyatuan dua cabang software yang sebelumnya terpisah, menghilangkan kendala seperti aplikasi China-specific dan masalah kompatibilitas dengan software perbankan yang sering dialami pengguna yang mengimpor ponsel vivo dari China.
Transformasi Visual dan Performa
OriginOS 6 menghadirkan perubahan visual yang signifikan dibandingkan pendahulunya. Pengguna FuntouchOS akan merasakan lompatan besar dalam hal estetika dengan hadirnya menu pengaturan yang diperbarui, implementasi notifikasi shade dan control center yang lebih kontemporer, font kustom, serta tidak kurang dari 2800 simbol yang didesain ulang.
Control center menjadi salah satu perubahan paling mencolok bagi migran FuntouchOS. Fitur ini juga menjadi wadah utama untuk efek blur dan transisi baru yang disebut Gradient Blur. Meski beberapa elemen seperti ‘rim light’ pada quick settings terlihat mirip dengan desain iOS terbaru, implementasi keseluruhan memberikan kesan modern dan fluid.
Dari sisi performa, vivo mengklaim peningkatan signifikan berkat teknologi Ultra-Core computing yang mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Menurut perusahaan, teknologi ini mampu mencapai cold start aplikasi 18,5% lebih cepat dan stabilitas frame rate saat scrolling meningkat 10,5%. Memory Fusion juga diklaim mempercepat loading speed dalam skenario beban berat, dengan contoh peningkatan kecepatan 106% saat membuka album foto berisi 5.000 gambar.
Fitur Inovatif dan AI Enhancement
OriginOS 6 memperkenalkan beberapa fitur baru yang sebelumnya tidak tersedia di FuntouchOS. Flip cards memungkinkan pengguna memilih hingga 4 gambar dari galeri untuk ditampilkan bergantian di lockscreen saat ponsel dimiringkan. Transisi jam dari Always-on Display ke lockscreen juga berjalan dengan mulus, menambah kesan premium.
Origin Island, fitur yang sudah familiar bagi pengguna OriginOS China, kini hadir untuk pengguna global. Area dinamis di sekitar kamera depan ini menampilkan informasi status kontekstual untuk jam, pemutar musik, dan berfungsi sebagai area interaktif dalam skenario copy-paste.
Kecerdasan buatan menjadi fokus utama dalam pembaruan ini. AI writing tool membantu mengatasi writer’s block dengan menyediakan proofreading dan summarization. AI Captions menawarkan konversi speech-to-text sistem level dengan kemampuan transkripsi dan translasi real-time. Fungsi editing gambar berbasis AI juga kini lebih terorganisir dalam galeri bawaan.
Fitur konektivitas mendapatkan peningkatan melalui vivo Connection Center, yang berfungsi sebagai hub untuk berbagai opsi konektivitas. Link to PC memungkinkan screen mirroring, transfer file, dan handoff task. Transfer satu ketuk antar perangkat vivo atau bahkan iPhone juga tersedia, meski memerlukan instalasi aplikasi EasyShare di perangkat lain.
Keamanan dan Optimasi Baterai
Private Space menjadi tambahan penting dalam OriginOS 6, fitur yang tidak tersedia di FuntouchOS terbaru maupun OriginOS 5. Fitur ini menyediakan area terpisah untuk menyimpan data sensitif dan memungkinkan dua instance aplikasi sosial yang sama untuk memisahkan penggunaan bisnis dan pribadi.
Optimasi baterai menjadi area lain yang mendapatkan perhatian khusus. Hasil lab internal vivo melaporkan pengurangan konsumsi aplikasi latar belakang sebesar 30mA untuk sebagian besar pengguna, dan hingga 90mA untuk 1% pengguna berat. Klaim peningkatan efisiensi CPU 10-20% dikatakan dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga 30 menit dalam kondisi tertentu.
Vivo juga menekankan peningkatan smoothness dengan klaim peningkatan kecepatan respons sentuh sebesar 41% – 26% lebih baik daripada pesaing. Perusahaan menjanjikan pengalaman “smooth-as-new” untuk model flagship selama 5 tahun, komitmen yang cukup ambisius dalam industri smartphone.
Jadwal Rollout dan Ketersediaan
Seri X300 akan menjadi perangkat pertama yang datang dengan OriginOS 6 pre-installed, meski unit tersebut belum tersedia untuk review mendalam. Namun, vivo telah memberikan akses early look pada X200 Pro internasional yang secara khusus disiapkan untuk preview.
Jadwal update untuk perangkat existing sudah dirancang cukup komprehensif. Rollout dimulai awal bulan depan dengan X Fold5, seri X200, V60 series, dan iQOO 13. Pada pertengahan November, update akan meluas ke X Fold3 Pro generasi sebelumnya, seri X100, dan iQOO 12. Lebih banyak model termasuk vivo V60e, V50, V50e, T4 Ultra, T4 Pro serta iQOO Neo 10, Neo 10R, dan Neo9 Pro akan bergabung pada pertengahan Desember.
Pada paruh pertama 2026, banyak model vivo dan iQOO lainnya dijadwalkan mendapatkan OriginOS 6, meski waktu update dapat bervariasi di berbagai region. Tidak akan ada lagi versi Global atau Chinese dari OriginOS – sistem operasi yang sama akan dimodifikasi untuk pasar yang tepat.
Transisi ini menandai era baru bagi vivo dalam menyediakan pengalaman software yang konsisten dan modern di seluruh pasar global. Dengan menghapus perbedaan antara varian China dan internasional, vivo berharap dapat memperkuat posisi mereka dalam persaingan smartphone global yang semakin ketat.
