Wamendikdasmen soal PPN 12 Persen di Sektor Pendidikan: Masih dalam Pembahasan

2 months ago 38

8000hoki.com Situs web Slot Gacor Cambodia Terbaru Mudah Lancar Win Full Setiap Hari

hokikilat List Demo website Slot Gacor Thailand Terbaru Pasti Menang Full Banyak

1000 hoki Data Platform website Slot Maxwin Philippines Terbaik Mudah Lancar Scatter Setiap Hari

5000 Hoki Online Agen website Slot Maxwin Terpercaya Sering Menang Banyak

7000 hoki List Daftar website Slots Gacor Myanmar Terkini Mudah Lancar Jackpot Full Banyak

9000 hoki Data Login web Slots Maxwin Singapore Terpercaya Mudah Lancar Win Full Setiap Hari

Alternatif Platform game Slots Gacor server Myanmar Terbaik Pasti Win Online

Idagent138 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Luckygaming138 login Akun Slot Gacor Terbaik

Adugaming Daftar Slot Maxwin

kiss69 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 login Id Slot Anti Rungkad Online

Moto128 login Akun Slot Gacor Online

Betplay138 Slot Gacor Terbaik

Letsbet77 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Portbet88 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Jfgaming168 Akun Slot Anti Rungkad Online

Mg138 Daftar Akun Slot

Adagaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 login Id Slot Gacor Terbaik

Summer138 login Slot Game Terbaik

Evorabid77 Slot Terbaik

TEMPO.CO, Solo - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan kementeriannya saat ini tengah membahas perihal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen di sektor pendidikan. Hal itu menyusul banyaknya aspirasi penolakan dari masyarakat.

"Kami menerima banyak aspirasi dari masyarakat mengenai kenaikan PPN 12 persen di sektor pendidikan. Untuk saat ini kami masih mendiskusikannya di internal kementerian," ujar Fajar ketika ditemui di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin, 23 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan, Kementerian Keuangan meminta pertimbangan dari Kementerian Pendidikan berkaitan dengan pajak untuk sekolah berstandar internasional. Pembahasan itu saat ini masih berproses sehingga ia belum bisa memberikan banyak komentar. 

“Kami masih bahas, khususnya antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan. Karena ini kan melibatkan antarkementerian sehingga untuk saat ini kita belum bisa banyak komentar,” ucap dia. 

Selain pembahasan dengan Kemenkeu, Kemendikdasmen juga menampung aspirasi dari masyarakat. Ia pun menjelaskan Kemendikdasmen belum melakukan sosialisasi ke sekolah perihal PPN 12 persen. 

“Belum (imbauan ke sekolah yang menolak PPN 12 persen), kami sifatnya menampung aspirasi yang masuk dan pemerintah mendengar dan responsif akan persoalan ini,” katanya. 

Pemerintah tetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi PPN 12 Persen pada 1 Januari 2025. Hal ini disebut untuk meningkatkan penerimaan negara karena rasio pajak Indonesia rendah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kenaikan ini aman dan telah dirancang agar tidak membebani masyarakat. Rasio pajak Indonesia saat ini tercatat di angka 10,4 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata negara lain yang mencapai 15 persen.

Sri Mulyani membandingkan dengan Brasil yang menetapkan tarif PPN sebesar 17 persen dan memiliki rasio pajak 24,67 persen, serta Afrika Selatan dengan tarif PPN 15 persen dan rasio pajak mencapai 21,4 persen.

“Jadi Indonesia saat ini dengan (PPN) 11 persen, tax ratio kita masih di 10,4. Ini bisa memberikan gambaran pekerjaan rumah dan perbaikan yang harus kita lakukan,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers membahas paket kebijakan ekonomi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online