XLSMART Pamerkan Kesuksesan Sisternet di Forum G20 EMPOWER 2025

8 hours ago 3

Selular.id – XLSMART memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan perempuan di ekonomi digital dengan mempresentasikan program unggulan Sisternet di forum internasional. Direktur & Chief Information Technology Officer XLSMART, Yessie D. Yosetya, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam Aliansi G20 EMPOWER pada G20 EMPOWER Annual Summit 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, 20–21 November lalu.

Dalam forum strategis tersebut, Yessie membagikan praktik terbaik dari sektor swasta Indonesia, sekaligus menjembatani komitmen publik dan swasta untuk mendorong kesetaraan gender di dunia digital. Ia menegaskan bahwa partisipasi Indonesia bukan sekadar kehadiran simbolis, melainkan bukti nyata dari model kolaborasi yang inklusif dan berdampak.

“Partisipasi Indonesia di G20 EMPOWER bukan hanya soal kehadiran simbolik, melainkan menunjukkan bahwa model kolaborasi antar publik dan swasta yang inklusif sudah berjalan dan memberi dampak nyata,” ujar Yessie dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2025). “Melalui Sisternet, XLSMART ingin menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dan telekomunikasi dapat menjadi katalis pemberdayaan ekonomi perempuan di ekosistem digital.”

Fokus pada Percepatan Pemberdayaan Perempuan

G20 EMPOWER Annual Summit 2025 yang dipimpin Presidensi Afrika Selatan menempatkan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan, pengurangan ketimpangan, inklusi digital, dan pembangunan berkelanjutan. Tema ini sejalan dengan semangat G20 tahun 2025, yaitu solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutan, serta mendukung prioritas EMPOWER untuk meningkatkan partisipasi dan kepimpinan perempuan di sektor ekonomi, termasuk teknologi.

Bagi Indonesia dan XLSMART, fokus ini dinilai sangat relevan. Melalui program seperti Sisternet, perusahaan secara langsung menjawab dua pilar utama G20 EMPOWER: peningkatan keterampilan digital perempuan dan inklusi ekonomi digital. XLSMART memosisikan diri sebagai contoh bagaimana kebijakan nasional dan komitmen global dapat diterjemahkan menjadi program konkret di lapangan.

“Di Indonesia, transformasi digital tidak boleh meninggalkan perempuan. Dengan meningkatkan literasi dan keterampilan digital, perempuan dapat mengakses peluang ekonomi baru dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Yessie.

Berbagi Pengalaman dalam Forum Strategis

Selama acara puncak tersebut, Yessie terlibat aktif dalam sejumlah sesi strategis. Dalam panel bertajuk “Bridging Legacies: Insights from Japan and Indonesia”, ia membagikan pengalaman Indonesia dalam membangun kolaborasi lintas negara dan pemangku kepentingan untuk mendorong kepemimpinan perempuan di sektor teknologi. Ia menekankan pentingnya model pelatihan terukur, kemitraan publik-swasta yang berkelanjutan, serta program mentorship sistematis untuk mempercepat hadirnya talenta perempuan di bidang teknologi.

Pada sesi terpisah, Yessie secara khusus mempresentasikan Sisternet sebagai model best practice pemberdayaan perempuan berbasis digital. Ia memaparkan desain program yang komprehensif, mencakup literasi digital, pendampingan kewirausahaan, akses ke jaringan pasar, hingga mentoring. Presentasi juga menyoroti bagaimana program ini dirancang agar dapat terus ditingkatkan skalanya dan adaptif terhadap kebutuhan lokal.

Menjawab Tantangan Kesenjangan Gender di Sektor Digital

Forum G20 EMPOWER juga menyoroti sejumlah tantangan utama terkait kesenjangan gender di sektor teknologi. Tantangan tersebut meliputi ketimpangan akses terhadap konektivitas dan perangkat, kesenjangan keterampilan digital, rendahnya representasi perempuan di posisi teknis dan kepemimpinan, hambatan budaya dan struktural bagi wirausaha perempuan, serta terbatasnya data yang terdisagregasi menurut gender.

Yessie menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan nyata melalui program perusahaan dan inisiatif nasional yang mendorong literasi digital perempuan. Namun, akselerasi masih sangat dibutuhkan, terutama di wilayah tertinggal dan dalam membangun pipeline kepemimpinan teknologi perempuan.

Di hadapan delegasi internasional, Sisternet ditampilkan sebagai program unggulan yang mengintegrasikan pelatihan keterampilan digital melalui aplikasi, pendampingan kewirausahaan, akses ke jejaring pasar dan komunitas, serta mentoring untuk penguatan kepercayaan diri. Upaya internal XLSMART untuk meningkatkan representasi perempuan di level kepemimpinan dan mengembangkan future talent melalui program upskilling dan reskilling juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan.

Komitmen korporasi dalam menciptakan ekosistem digital yang setara ini sejalan dengan upaya kolektif perusahaan digital dan kementerian dalam pemberdayaan UMKM perempuan yang telah berjalan sebelumnya.

Komitmen dan Rekomendasi ke Depan

Dari serangkaian diskusi di G20 EMPOWER Annual Summit, sejumlah masukan dan komitmen konkret mengemuka. XLSMART berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program Sisternet, berbagi modul pelatihan, serta menjajaki program percontohan regional atau antarnegara bersama mitra di G20 EMPOWER.

Rekomendasi lain yang muncul antara lain perluasan kemitraan publik-swasta untuk menskalakan program literasi digital perempuan dan memperluas jangkauan ke daerah tertinggal secara digital. Penguatan pengukuran dan data dengan indikator terdisagregasi gender juga dinilai penting agar intervensi kebijakan dan program perusahaan menjadi lebih terarah.

Selain itu, pengembangan model mentorship dan akses pasar yang lebih sistematis bagi wirausaha perempuan menjadi perhatian, agar mereka tidak hanya mampu memulai usaha tetapi juga naik kelas. Pendekatan ini selaras dengan pentingnya dukungan layanan keuangan yang tepat untuk memberdayakan perempuan.

Paparan dan inisiatif XLSMART mendapat respons positif dari delegasi internasional. Mereka mengapresiasi model praktis dan terukur yang diusung Sisternet, yang mampu memadukan literasi digital, pendampingan kewirausahaan, dan keterlibatan aktif korporasi. Pendekatan berbasis hasil yang dapat direplikasi serta komitmen sektor swasta menjadi faktor yang banyak mendapat perhatian.

Partisipasi XLSMART dalam forum bergengsi ini membawa manfaat ganda. Manfaat langsung berupa penguatan jejaring internasional, peluang kolaborasi, peningkatan profil Sisternet di tingkat global, serta masukan untuk penyempurnaan program. Sementara manfaat jangka panjang diharapkan dapat mempercepat inklusi digital perempuan, meningkatkan pipeline talenta perempuan untuk sektor teknologi, serta mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada inklusi gender digital di Indonesia.

Keikutsertaan perusahaan telekomunikasi dalam forum global seperti ini menunjukkan semakin kuatnya peran sektor swasta Indonesia dalam menjawab isu strategis global, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital yang inklusif. Langkah serupa juga pernah diambil oleh pemimpin industri lain, seperti yang diungkapkan Dian Siswarini mengenai strategi pemberdayaan ekonomi perempuan di W20 Summit Brazil.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online