Bagaimana Senjata Militer Indonesia Bisa Sampai ke Tangan TPNPB-OPM?

16 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menjelaskan cara mereka bisa mendapatkan pasokan senjata. Juru bicara markas pusat TPNPB Sebby Sambom mengatakan, senjata-senjata tersebut diperoleh dengan berbagai cara. Dia mengklaim senjata diperoleh lewat praktik gelap jual-beli senjata dengan militer Indonesia.

"Militer dan polisi Indonesia butuh uang, dan kami butuh senjata. Ini bukan hal yang baru terjadi," kata Sebby melalui pesan singkat, Sabtu, 8 Maret 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yuni Enumbi menjadi salah satu aktor yang disebut membantu menyalurkan kebutuhan senjata kepada TPNPB-OPM. Menurut pengakuan Sebby, Yuni telah aktif menyuplai senjata sejak tahun 2022 ketika masih aktif di TNI. 

"Dia memang waktu anggota TNI biasa suplai senjata, makanya ditangkap, dan dipecat," kata Sebby kepada Tempo melalui telepon seluler pada Senin, 10 Maret 2025.

Sebby mengklaim, kala itu Yuni menyuplai banyak jenis senjata api kepada kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah seperti Avtomat Kalashnikova atau AK-47. Sebby menyebut, kelompoknya telah membeli peluru dan senjata api sejak 2004 yang didapatkan dari anggota TNI yang bertugas di wilayah Papua. 

"Tahun 2004 itu sudah kami terima peluru-peluru dari anggota tentara aktif yang ada di semua pertahanan militer Indonesia di Jayapura, di Wamena, di Nabire, di mana-mana," kata Sebby.

Menurut Sebby, Yuni Enumbi masih memiliki jaringan sindikat untuk menyuplai senjata api kepada kelompok mereka. 

Sebby juga mengungkapkan cara kelompoknya bisa mendapatkan uang untuk membeli senjata api. Dia mengatakan Organisasi Papua Merdeka atau OPM mendapatkan uang dari hasil iuran proyek perusahaan di tanah Papua. Sebby berujar setiap perusahaan yang ada di Papua wajib membayar uang iuran tersebut. 

"Uang itu kami bisa dapatkan dari proyek-proyek, Papua punya kekayaan alam, kan? Kalau pemerintah mau ambil, ya bayarnya ke kami, begitu," ucap Sebby. 

Sebby membeberkan, nilai transaksi untuk jual beli senjata api dengan eks prajurit TNI, Yuni Enumbi mencapai ratusan juta rupiah. Dia menyebut untuk senjata dengan harga Rp 500 juta berjenis mini-mitrailleuse atau FN Minimi. "Kami beli senjata api Rp 300 juta sampai Rp 500 juta satu pucuk," katanya. 

Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Kepolisian Daerah Papua berhasil mengungkap pasokan senjata untuk kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB OPM).

Tim gabungan menyita enam pucuk senjata api dan 882 butir amunisi berbagai kaliber produksi PT Pindad Bandung. Tim meringkus mantan prajurit TNI Yuni Enumbi (YE) yang mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi untuk tentara OPM itu.

Menurut Kapolda, berdasarkan pengakuan Yuni Enumbi, senjata dan amunisi itu dibeli dari seseorang di Jakarta seharga Rp 1,3 miliar. Kemudian barang ilegal ini dikirim ke Surabaya untuk dikemas dan kemudian dikapalkan ke Jayapura menggunakan jasa pengiriman kapal laut.

Tentara Nasional Indonesia membantah melakukan jual beli senjata api kepada OPM. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan informasi yang beredar untuk menjatuhkan wibawa prajurit militer. 

"Saya sampaikan bahwa TNI tidak pernah menjual senjata kepada siapa pun, terlebih kepada OPM yang selama ini justru berseberangan dengan TNI," kata Hariyanto saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Senin.

Dia kembali membantah jika OPM telah lama membeli senjata api dari aparat militer. Ia memastikan informasi tersebut adalah kabar burung atau hoaks.

"Terkait adanya klaim dari OPM yang menyatakan bahwa sejak lama membeli senjata dari aparat militer, kami pastikan dalam hal ini adalah tidak benar dan menyesatkan," ucap dia.

M. Raihan Muzakki ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online