TEMPO.CO, Jakarta – Paus Fransiskus menyampaikan pesan untuk Indonesia saat mengunjungi Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. Pemimpin umat katolik bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini menyampaikan pesan dalam bahasa Italia itu di atas kertas berwarna putih-gading berkelir tinta emas.
"Terbenam dalam keindahan tanah ini, tempat pertemuan dan dialog antar budaya dan agama yang berbeda. Saya mendoakan agar masyarakat Indonesia semakin bertumbuh dalam keimanan, persaudaraan, dan kasih sayang. Semoga Tuhan memberkati Indonesia," kata Paus Fransiskus dalam goresan melalui tinta hitam sebanyak empat baris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bawah pesan itu, Fransiskus membubuhkan tanda tangan mungil yang terbaca sebuah tulisan: "Franciscus". Tulisan tangan itu ia berikan kepada Presiden Joko Widodo. Paus menaruh selembar pesannya dalam map berwarna coklat.
Pada Rabu pagi itu, Istana menggelar upacara penyambutan untuk Kepala Negara Vatikan itu. Upacara berlangsung pada pukul 09.36 WIB, tepat ketika Fransiskus yang menumpang mobil Innova Zenix berpelat SVC 1 mer-uki gerbang Istana.
Kehadiran pemimpin umat Katolik sedunia di kompleks Istana ini disambut pawai sekitar 500 anak berbusana adat yang melambaikan tangan seraya menyapa Paus, "Welcome to Indonesia."
Paus menjumpai sejumlah menteri, duta besar, dan pejabat negara di Istana Negara setelah mengikuti upacara dan menulis pesan persahabatan. Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara hadir dalam forum terbatas itu. Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya selepas Jokowi memberikan sambutan.
Usai mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas undangan kenegaraan, Paus Fransiskus menyapa Prabowo. "Saya sampaikan kepada presiden terpilih harapan terbaik saya untuk masa bakti yang bermanfaat bagi Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan ribuan pulau yang dikelilingi oleh laut yang menghubungkan Asia dengan Oseania," ucap Paus Fransiskus.
Hari ini, Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta.
“Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin.
Paus Fransiskus wafat setelah pulang dari rumah sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025. Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk pemulihan.