Banjir di Mega Mal Bekasi, Manajemen Fokus Sedot Genangan

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Bekasi - Mega Mall Bekasi atau Mega Bekasi Hypermall Jawa Barat ikut terdampak oleh banjir Bekasi yang melanda hari ini. Berdasarkan pemantauan Tempo, banjir menggenangi area parkir outdoor mal tersebut.

Ketinggian air di pusat perbelanjaan itu diperkirakan mencapai 200 sentimeter. Sebuah mobil berwarna putih dengan sejumlah barang milik pedagang seperti sepatu, kardus, hingga perabotan tampak mengambang di area parkir mal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang satpam mal enggan diwawancarai Tempo soal kronologi peristiwa banjir ini. "Kami belum bisa diwawancarai," kata dia, Selasa, 4 Maret 2025.

Tempo pun menghubungi pihak Mega Mall Bekasi mengenai insiden banjir ini. Komunikasi Koorporat Mega Bekasi Hypermall bernama Agung mengatakan pihaknya sedang menanggulangi banjir di area mal. Ia mengatakan upaya ini menggunakan pompa air untuk menyedot genangan di area pusat perbelanjaan.

"Yes, kami lagi fokus pompa air dan tenant dulu ya," ucap dia saat dihubungi Tempo, Selasa.

Berdasarkan informasi pada platform X @ad******, banjir ini diduga karena tanggul di area mal jebol sehingga membuat air masuk ke area perbelanjaan. "Ya Allah innalillahi. Mall Mega Bekasi banjirnya sederas ini karena tanggul belakangnya jebol. Kasihan pedagang di sana belum sempat nyelametin barang jualannya. Ya Allah semoga cepat surut," tulis akun tersebut pada platform X pada hari ini. 

Selain itu, banjir turut melanda RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Akibatnya beberapa pasien RSUD Bekasi itu terpaksa harus dievakuasi ke gedung yang lebih aman.

“Pasien-pasien ICU dievakuasi ke gedung A di ruang-ruang ICU yang masih bisa dengan akses listrik,” kata Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi Kusnanto Saidi dikutip dari keterangannya dalam akun Instagram @rsudcambekasi, Selasa.

Kusnanto menjelaskan banjir mulanya terjadi akibat luapan air di Kali Bekasi dan menjalar ke akses jalan RSUD Bekasi antara gedung A, E dan F sekitar pukul 02.30 WIB. Satu jam setelahnya atau sekitar pukul 3.30 WIB, air mulai menggenang di basement gedung E.

“Air sudah menggenang masuk ke dalam basement di gedung E dan panel listrik dipadamkan karena khawatir terjadi konsleting,” kata Kusnanto.

Sekitar pukul 06.00 WIB, genangan air kemudian semakin meluas hingga ke basement gedung F. Air juga kemudian menggenangi area dapur dan laundry di rumah sakit tersebut. “Kami bekerja sama dengan Kodim meminjam tenda darurat untuk membuat dapur umum untuk masak kebutuhan pasien-pasien yang di rawat inap,” kata Kusnanto.

Hujan dengan intensitas tinggi Senin malam, 3 Maret 2025 hingga Selasa dini hari, 4 Maret 2025, menyebabkan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

Sebanyak 140 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 300 sentimeter. BPBD Kota Bekasi mendistribusikan bantuan logistik dan mengerahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak. PLN Kota Bekasi memadamkan listrik di beberapa wilayah terdampak untuk mencegah adanya korban yang terkena aliran listrik ketika banjir.

Di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu menyebabkan banjir di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara. BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan ketinggian air mencapai 150 sentimeter merendam 15 unit rumah. Berdasarkan pemantauan visual di lapangan, hingga Selasa pagi, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah. BPBD dan tim gabungan melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet.

Adi Warsono berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online