Begini Kata Pakar Kecantikan Soal Menghapus Make Up Menggunakan Tisu Basah/Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -
Menghapus riasan wajah atau makeup merupakan rutinitas penting yang tak bisa dilewatkan dalam rutinitas skincare harian. Usai melakukan aktivitas seharian, tentunya kulit memerlukan pembersihan guna mengangkat sisa makeup, kotoran, hingga minyak yang menempel.
Salah satu cara praktis yang sering digunakan untuk membersihkan makeup adalah dengan menggunakan tisu basah. Hal ini karena penggunaan tisu basah dianggap sebagai solusi yang cepat dan mudah. Namun ternyata, beberapa ahli kecantikan dan dermatologis tidak setuju dengan hal tersebut.
Tisu basah memang menjadi pilihan populer bagi banyak orang karena dapat membersihkan wajah dengan praktis, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan tak punya waktu lebih untuk membersihkan wajah mereka.
Meski praktis, penggunaan tisu basah ternyata masih sering dipertanyakan oleh para pakar kecantikan. Banyak pakar kecantikan yang menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan tisu basah, terutama bagi mereka yang memiliki kulit wajah sensitif atau menggunakan riasan yang berat.
Hal ini karena jika tisu basah digunakan untuk membersihkan riasan yang cukup tebal dan tahan lama, tentunya wajah tidak dapat dibersihkan secara menyeluruh. Pembersih khusus diperlukan untuk dapat menembus lapisan makeup yang tebal dan tahan lama tersebut.
Tisu basah kemungkinan hanya dapat mengangkat sebagian kecil sisa makeup, sementara sisanya bisa saja tertinggal di kulit. Tak hanya soal meninggalkan sisa makeup, tisu basah juga bisa menimbulkan masalah pada kulit wajah dalam jangka panjang.
"Jika Anda memiliki kulit yang sangat berminyak atau rentan berjerawat, penggunaan tisu pembersih dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat," kata Hadley King MD, dokter kulit bersertifikat di New York lewat Real Simple, melansir dari Wolipop, Sabtu (11/1).
Tak hanya itu, banyak tisu basah yang mengandung beberapa bahan kimia seperti alkohol, pengawet, dan pewangi yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Kandungan alkohol yang ada pada tisu basah juga bisa membuat kulit wajah menjadi kering dan kehilangan kelembapan alami.
Hal ini kemudian menyebabkan kulit terasa ketat, memicu timbulnya iritasi, hingga memperburuk kondisi kulit seperti jerawat atau eksim. Kandungan pengawet pada tisu basah juga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang, membuat kulit wajah menjadi rusak.
"Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan rosacea, beberapa tisu pembersih dapat meninggalkan residu bahan kimia yang mengiritasi," tutur Hadley.
Maka untuk menjaga kulit wajah yang tetap sehat, disarankan untuk menghapus makeup secara menyeluruh dengan metode pembersihan yang lebih menyeluruh. Metode ini, misalnya bisa dengan menggunakan pembersih yang tepat sesuai dengan jenis kulit.
Penggunaan tisu basah untuk membersihkan makeup memang bisa menjadi pilihan darurat yang praktis saat dalam kondisi terburu-buru, namun tidak disarankan ahli karena kandungan yang ada di dalamnya belum tentu cocok dengan kulit wajah pengguna. Oleh karena itu, biasakan melakukan pembersihan makeup dengan lembut menggunakan produk yang tepat.
(Arundati Swastika)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork