Buntut Kasus Miftah, DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kinerja Para Pembantu Presiden

1 month ago 23

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengimbau pemerintah mengevaluasi kinerja para pembantu presiden usai pernyataan kontroversial Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, kepada pedagang es teh viral di media sosial.

"Kami DPR juga melihat aspirasi masyarakat sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden," kata dia, Kamis, 5 Desember 2024 seperti dilansir dari Antara.

Adapun Ketua DPR Puan Maharani turut menanggapi kasus viral pernyataan Miftah dengan mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga persaudaraan sesama anak bangsa tanpa saling merendahkan.

"Jadi marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati, saling menghargai, jangan saling merendahkan. Namun bangunlah Indonesia dengan rasa persaudaraan tanpa saling merendahkan," ujarnya.

Ucapan Miftah saat mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial lantaran dalam video tersebut ia memanggil penjual es teh dan melontarkan candaan yang disertai kata-kata yang dinilai kasar. Namun ekspresi penjual es teh yang terlihat berubah memperlihatkan ketidaknyamanan atas ucapan tersebut.

Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Miftah segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," ucapnya.

Jumat kemarin, 6 Desember 2024, Miftah resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata dia dalam konferensi pers di kediamannya di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta.

Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online