Kemenko PMK Bilang Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar Dikirimkan Bertahap Mulai Besok

2 days ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar. Adapun bantuan tersebut akan dikirimkan secara bertahap dan dimulai esok hari, Senin, 31 Maret 2025.

Bantuan kemanusiaan ini akan dikirim dalam beberapa tahap. Tim pendahulu dijadwalkan berangkat pada Senin, 31 Maret 2025, menggunakan penerbangan komersial,” ujar Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri yang digelar secara daring pada Ahad, 30 Maret 2025, dikutip dari siaran resmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahapan selanjutnya, kata dia, yakni pemberangkatan tim SAR dengan menggunakan pesawat Hercules keesokan harinya, Selasa, 1 April 2025. “Selanjutnya, pada Kamis, 3 April 2025, tim EMT dan bantuan logistik lainnya akan dilepas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta,” tuturnya meneruskan.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Sagaing – Mandalay, Myanmar, pada Jumat 28 Maret 2025 pukul 13.20 WIB. Guncangan tersebut dirasakan hingga India, Bangladesh, Thailand, dan Cina, serta diikuti oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4.

Berdasarkan laporan media pemerintah pada Sabtu petang, jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat di Myanmar bertambah menjadi 1.644 orang, sementara 3.408 lainnya mengalami luka-luka. Saluran televisi MRTV seperti dikutip Anadolu melaporkan, 68 orang masih dinyatakan hilang di seluruh wilayah terdampak gempa di Myanmar.

Hingga saat ini bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan seiring dengan proses pemulihan di Myanmar dan Thailand pasca gempa dahsyat dengan kedalaman 10 kilometer tersebut. Tim bantuan dari Cina tiba di Myanmar menggunakan pesawat China Eastern Airlines untuk mengirimkan bantuan penting.

“Pada Sabtu pukul 08.35 waktu setempat, penerbangan China Eastern Airlines MU9003 mendarat di Bandara Internasional Yangon, membawa 37 tim penyelamat China serta lima ton pasokan medis, tenda, selimut, dan berbagai perlengkapan bantuan lainnya,” demikian pernyataan yang dikeluarkan.

Lebih lanjut, Menko PMK menjelaskan bahwa bantuan yang dikirimkan berupa bantuan logistik, tenaga medis dan obat-obatan, hingga tim SAR beserta perlengkapan penyelamatan. Dia menyebutkan bahwa bantuan ini menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan distribusinya menyesuaikan perkembangan situasi di lapangan.

Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga dalam mempersiapkan penyaluran bantuan ini. “Kami berharap bantuan ini dapat segera diterima oleh para korban yang membutuhkan. Indonesia selalu siap membantu dalam semangat solidaritas dan kemanusiaan,” kata Pratikno.

Sita Planasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online