INFO NASIONAL - Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara tercinta merupakan momen yang dinanti saat Hari Raya Idul Fitri. Namun, bagi sejumlah profesi, momen istimewa ini menjadi sesuatu yang mahal karena tuntutan tugas yang harus dijalankan tanpa henti. Salah satunya adalah para petugas Call Taker 112 Kota Bandung, yang harus tetap bersiaga selama 24 jam untuk menangani berbagai situasi darurat demi keamanan dan keselamatan warga.
Sebagai layanan gawat darurat yang bisa dihubungi kapan saja dan di mana saja oleh masyarakat Kota Bandung, Call Taker 112 berperan sebagai garda terdepan dalam merespons berbagai kejadian mendesak. Layanan ini bebas pulsa dan siap menerima panggilan dari warga yang membutuhkan bantuan, mulai dari kecelakaan, kebakaran, tindak kriminal, hingga bencana alam. Ketika telepon berdering, para petugas segera memberikan arahan serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar respons cepat dapat dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di balik kesigapan mereka, ada pengorbanan besar yang harus dijalani. Salah satu petugas Call Taker 112, Indy, harus merelakan kebersamaan dengan keluarga pada Lebaran tahun ini. “Kalau sudah menerima kasus dan kasusnya selesai ditangani, saya merasa senang karena bisa membantu orang walaupun secara tidak langsung,” ujar Indy, Selasa, 1 April 2025.
Namun, di balik rasa bangga tersebut, terselip kesedihan karena tidak dapat berkumpul dengan anak, istri, dan orang tua di momen istimewa Idul Fitri. “Dukanya, di momen libur Lebaran seperti ini kita tetap masuk bekerja karena layanan 112 itu 24 jam. Jadi susah bertemu keluarga, anak, dan orang tua,” tambahnya.
Bagi Indy dan rekan-rekannya, tugas ini adalah bagian dari pengabdian yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Mereka adalah ujung tombak yang menjaga ketenangan warga Bandung, tanpa mengenal waktu, termasuk saat hari libur nasional. Dedikasi mereka membuktikan bahwa di balik kenyamanan dan keamanan yang dirasakan masyarakat, ada sosok-sosok tak terlihat yang tetap bekerja dalam senyap, memastikan setiap panggilan darurat mendapatkan respons yang cepat dan tepat.
Meskipun jauh dari keluarga saat momen Lebaran, Indy dan timnya tetap menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap siaga, mengorbankan kebersamaan demi melindungi warga Bandung. Pengorbanan ini menjadi pengingat bahwa di balik perayaan yang penuh sukacita, ada tangan-tangan tak terlihat yang bekerja untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bersama.(*)