Denny Cagur Emosional Tulis Surat untuk Anak di Sekolah Semi Militer

Jakarta, Insertlive -

Denny Cagur mengungkapkan cerita emosional terkait pendidikan anak pertamanya, Fabian Muhammad (Abi), yang kini bersekolah di SMA Presiden2 Boarding School, sebuah sekolah semi militer.

Menurut Denny, perpisahan selama tiga bulan pertama dengan Abi sangat berat karena mereka tidak diperbolehkan bertemu langsung.

"Abi sedang menjalani pendidikan di Boarding School SMA Presiden2 yang semi militer. Awalnya, selama tiga bulan kami tidak bisa bertemu, karena memang itu bagian dari pembentukan karakter di sana," kata Denny Cagur saat hadir di acara Obrolan Tiap Waktu di Trans7, Minggu (1/12).

Selama periode tersebut, Denny hanya bisa berkomunikasi dengan Abi lewat surat. Ia mengungkapkan, saat menulis surat kepada anaknya, ia bahkan tak bisa menahan emosinya dan sempat menangis.

"Kami hanya bisa saling berkirim surat. Kadang Abi menyampaikan kekurangan baju atau kebutuhan lainnya. Lalu, dia bilang, 'Papa, mama tulis surat juga ya untuk Abi, supaya bisa mengobati rasa kangen'," cerita Denny.

Denny menambahkan bahwa di dalam suratnya, ia menulis pesan tentang ketegaran dan kekuatan, meski sebenarnya dirinya merasa sangat merindukan Abi.

"Di surat itu saya bilang, 'Anak laki-laki itu nggak boleh gampang menangis', tapi ternyata saya sendiri yang menangis waktu menulis surat itu. Saya sangat merindukannya," ujarnya.

Sekarang, setelah tiga bulan berlalu, Denny merasa lega karena Abi sudah menunjukkan kemajuan dalam kemandirian.

"Sekarang dia lebih mandiri. Di sekolah, dia diajarkan untuk mengurus semua keperluannya sendiri, dan saya rasa itu berdampak positif," tambah Denny.

Abi kini sudah bisa pulang sebulan sekali, dan mereka pun bisa melakukan video call. Namun, Denny mengenang betapa ketatnya aturan selama periode awal Abi di sekolah, yang melarang siswa membawa ponsel.

"Dulu saat dia di sekolah, nggak boleh bawa HP, dan kalau sedang jam sekolah, HP-nya disita oleh guru," kenangnya.

Denny berharap Abi terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kuat melalui pendidikan yang dijalani di sekolah tersebut.

(ikh/ikh)