Dunia Marah karena Israel Cegat Armada Bantuan Gaza, Protes di Mana-mana

1 week ago 22

loading...

Tindakan kapal perang Israel mencegat armada bantuan Gaza memicu kemarahan dunia internasional. Protes terhadap Israel pecah di berbagai negara. Foto/Anadolu

JAKARTA - Protes kemarahan pecah di seluruh dunia pada hari Kamis, mengecam tindakan kapal perang Israel yang mencegat Global Sumud Flotilla—armada bantuan untuk warga Palestina yang terkepung di Gaza. Komunitas internasional mendesak sanksi yang lebih berat dijatuhkan pada rezim Zionis sebagai respons.

Dari Eropa, Asia, Australia, hingga Amerika Selatan, para demonstran turun ke jalan untuk mengecam perlakuan pasukan Zionis terhadap armada bantuan Gaza. Armada yang terdiri dari puluhan kapal bantuan itu berlayar dari Barcelona bulan lalu untuk menembus blokade Israel atas Gaza, tempat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan kondisi kelaparan setelah hampir dua tahun perang Israel-Hamas.

Sebanyak 41 kapal dengan lebih dari 400 orang di dalamnya, termasuk politisi dan aktivis iklim Greta Thunberg, dicegat oleh Angkatan Laut Israel sejak Rabu dan dicegah mencapai wilayah pesisir Gaza, kata seorang pejabat Israel.

Baca Juga: Kapal Perang Israel Cegat Armada Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Lagi

Sekitar 15.000 orang berbaris di Barcelona untuk memprotes tindakan Israel, menurut kepolisian kota di kota terbesar kedua Spanyol tersebut. Massa meneriakkan slogan-slogan seperti "Gaza, kamu tidak sendirian", "Boikot Israel", dan "Kebebasan untuk Palestina".

Polisi antihuru-hara memukul mundur sebagian pengunjuk rasa yang mencoba memanjat penghalang dengan pentungan, memaksa mereka mundur, sebagaimana ditunjukkan dalam tayangan yang disiarkan di televisi publik Spanyol.

Sebuah perahu yang membawa mantan wali kota Barcelona, Ada Colau, termasuk di antara mereka yang dicegah untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza. Colau dan rekan-rekan aktivisnya, termasuk cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela, terancam dideportasi oleh Israel.

Ratusan pengunjuk rasa juga berbaris di luar gedung Parlemen Irlandia di Dublin, di mana dukungan untuk perjuangan Palestina sering dibandingkan dengan perjuangan Irlandia selama berabad-abad melawan penjajahan Inggris.

Miriam McNally, yang mengatakan putrinya telah berlayar bersama armada tersebut, hadir di demonstrasi Dublin.

"Saya sangat khawatir pada putri saya, tetapi saya sangat bangga padanya dan atas apa yang dia lakukan," kata McNally kepada AFP, yang dilansir Jumat (3/10/2025).

"Dia membela kemanusiaan dalam menghadapi bahaya besar," lanjut dia.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online