F5 Resmikan Point of Presence di Indonesia

5 hours ago 3

Jakarta, Selular.ID – Penyedia layanan keamanan dan delivery aplikasi multicloud F5 hari ini mengumumkan ekspansi jaringan globalnya dengan kehadiran point of presence (PoP) baru di Indonesia.

Ketika berbagai perusahaan di Indonesia mempercepat transformasi digital mereka di era AI, aplikasi yang dikendalikan oleh AI membutuhkan latensi yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih besar untuk memproses data dalam jumlah besar secara real time.

Perusahaan konsultan manajemen global, Kearney, memperkirakan bahwa AI akan menyumbang sebesar US$366 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030, yang menegaskan besarnya potensi transformatif teknologi ini terhadap perekonomian negara.

Pengembangan AI telah dilakukan di berbagai sektor seperti logistik, sumber daya manusia, pendidikan dan keamanan siber.

Ketika perusahaan-perusahaan Indonesia menggunakan teknologi AI untuk mendorong inovasi, PoP lokal baru ini akan menyediakan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi yang dibutuhkan untuk mengamankan aplikasi, API dan aplikasi AI untuk mempertahankan daya saing di era AI.

Baca Juga: F5 Gandeng Intel Sederhanakan Keamanan dan Penyediaan Layanan AI

“Dengan memanfaatkan PoP baru ini, para pelanggan di Indonesia kini bisa memastikan kedaulatan data mereka, memenuhi ketentuan regulasi, dan meningkatkan layanan digital sehingga mereka tetap kompetitif,” kata Adam Judd, Senior Vice President, APCJ, F5.

“PoP ini adalah langkah strategis yang mencerminkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan AI yang pesat di Indonesia, dengan memberikan layanan data dan cloud yang hemat biaya, menyederhanakan aplikasi dan keamanan API, serta mengoptimalkan konektivitas jaringan, yang semua itu sangat penting untuk mendorong inovasi dan tetap kompetitif di era digital,” imbuhnya.

Kehadiran point of presence ini secara signifikan akan meningkatkan kemampuan organisasi-organisasi di Indonesia untuk menghubungkan dan mengamankan aplikasi mereka di lingkungan multicloud dan edge dengan F5 Application Delivery and Security Platform.

Para pelanggan dapat mengakses web app dan proteksi API (WAAP), jaringan multi cloud, dan layanan komputasi edge, melalui konsol berbasis SaaS yang terpusat dan didukung oleh F5 Distributed Cloud Services, sehingga mereka dapat menggunakan layanan-layanan tersebut dengan mudah.

“Karena ekosistem digital Indonesia meliputi berbagai jaringan dan lokasi cloud, PoP ini menjawab tantangan-tantangan unik dari jaringan multicloud dengan menghadirkan konektivitas yang lancar, optimalisasi, dan keamanan di berbagai infrastruktur,” kata Surung Sinamo, Country Manager, F5 Indonesia.

“Konsol yang terpusat ini memberikan cara yang mudah dan hemat biaya bagi para pelanggan untuk mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Selain itu, PoP ini juga akan memainkan peran penting dalam mendemokratisasi keamanan siber di seluruh lanskap digital Indonesia yang tumbuh pesat namun semakin terancam,” tambah Surung.

Adam Judd, Senior Vice President F5 APCJ dan Surung Sinamo, Country Manager F5 IndonesiaAdam Judd, Senior Vice President F5 APCJ dan Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia

Peluncuran ini menyusul terbitnya laporan terbaru dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang menemukan lebih dari 403 juta kejadian trafik anomali pada tahun 2023.

Trafik anomali tersebut termasuk lebih dari satu juta aktivitas yang terkait ransomware.

Menurut National Cyber Security Index (NCSI), indeks keamanan siber Indonesia berada di ranking 49 dari 176 negara.

Merespons lanskap ancaman yang berkembang ini, memastikan kepatuhan pada regulasi perlindungan data yang ketat di Indonesia kini menjadi jauh lebih penting dibandingkan sebelumnya.

PoP baru ini sejalan dengan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi, yang mengatur keamanan dan kerahasiaan data pribadi, serta Peraturan Pemerintah No. 71/2019 dan Peraturan OJK No.11/2022, yang mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk mengelola dan menyimpan data di dalam negeri.

Kepatuhan pada regulasi ini sangat penting bagi industri dengan regulasi yang ketat seperti jasa keuangan, telekomunikasi, kesehatan, dan layanan pemerintah, di mana lokasi penempatan dan keamanan data sangat penting.

Baca Juga: Huawei OptiX Club 2024: Membangun Fondasi Kecerdasan Industri dengan Teknologi F5.5G

Selain menghadirkan pengalaman digital yang lebih sesuai, PoP baru ini juga memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri menikmati latensi yang lebih rendah.

Sebelumnya, pelanggan F5 di Indonesia harus membelokan trafik mereka ke lokasi PoP terdekat di Singapura.

Dalam uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan kehadiran PoP di dalam negeri, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat beroperasi 84% lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan PoP di Singapura, sehingga memberikan kecepatan dan keandalan yang lebih baik.

Adam Judd, Senior Vice President APCJ, F5Adam Judd, Senior Vice President APCJ, F5

F5 Global Network memastikan jaringan, keamanan, dan layanan delivery aplikasi yang lebih canggih di seluruh PoP-nya yang didirikan di seluruh dunia.

F5 PoP saling terhubung menggunakan backbone privat khusus dan redundan, serta beberapa koneksi transit dan peering untuk konektivitas langsung ke berbagai penyedia cloud, lokasi enterprise cloud dan edge, serta operator telekomunikasi.

Dengan solusi ini para pelanggan dapat mentransfer beban kerja berkinerja tinggi atau yang sensitif terhadap latensi, dan berfungsi sebagai control plane terdistribusi dengan software yang bisa berjalan di lingkungan public cloud atau edge milik pelanggan.

Selain itu, F5 Distributed Cloud Service juga menyediakan routing, SD-WAN termination, load balancing, keamanan berlapis, orkestrasi aplikasi berbasis Kubernetes, dan app gateway yang terdistribusi secara global, yang semuanya bisa diakses dari setiap PoP di F5 Global Network.

Baca Juga: Perusahaan Siber F5 Beri Saran Supaya Peretasan PDNS Tak Terulang

Fitur-fitur penting PoP antara lain:

  • Keamanan berbasis SaaS yang komprehensif: Dapatkan akses yang lancar ke berbagai layanan, termasuk perlindungan L3-L7 DDoS global, perlindungan web app dan API (WAAP), dan manajemen bot – semua melalui konsol terpusat SaaS. Dengan memanfaatkan threat intelligence yang real time, pencocokan signature, dan analitik berbasis AI/ML, F5 secara proaktif melindungi aplikasi dan API dari serangan yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan.
  • Jaringan multicloud yang lebih ramping dan berlatensi rendah: Mengoptimalkan aliran data di antara lingkungan multicloud, dan memungkinkan konektivitas yang lebih cepat dan lebih langsung antara penyedia cloud, infrastruktur di on-premise (lokal) dan pengguna akhir (end user).
  • Beban kerja AI (AI Workloads) yang sudah sesuai dengan peraturan dan telah dioptimalkan: Memastikan kepatuhan dengan kedaulatan data regional dan persyaratan residensi data – sangat penting untuk beban kerja AI yang menangani data sensitif dan membutuhkan pemrosesan dengan latensi rendah dan throughput yang tinggi.
  • Bayar sesuai pemakaian: Nikmati akses ke F5 Distributed Cloud Services melalui AWS Marketplace dan hanya membayar sesuai pemakaian dengan penggunaan dan pengeluaran yang terlacak dashboard AWS Billing and Cost Management.
Surung Sinamo, Country Manager F5 IndonesiaSurung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia

Kehadiran point of presence baru di Indonesia ini menegaskan komitmen F5 dalam membantu perusahaan-perusahaan menghadapi kompleksitas infrastruktur digital modern.

Dengan menghadirkan keamanan tingkat lanjut, konektivitas yang dioptimalkan, latensi yang lebih rendah, serta kemampuan yang sesuai dengan AI, F5 memungkinkan perusahaan-perusahan berekspansi dengan aman, meningkatkan kinerja mereka, dan memenuhi persyaratan regulasi yang terus berubah.

Baca Juga: Huawei OptiX Club 2024: Membangun Fondasi Kecerdasan Industri dengan Teknologi F5.5G

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online