Selular.ID – Simak kelebihan hingga kekurangan embedded subscriber identity module alias eSIM, jika kita bandingkan dengan kartu SIM fisik.
Pasalnya, dalam era digital yang semakin canggih, teknologi komunikasi pun turut berkembang.
Salah satu inovasi terbaru yang kini tengah pemerintah Indonesia gencarkan adalah eSIM (embedded SIM).
Teknologi ini digadang-gadang sebagai solusi modern pengganti kartu SIM fisik, dengan berbagai keunggulan yang mempermudah pengguna.
Namun, tentu saja, seperti teknologi lainnya, eSIM juga memiliki sisi kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum beralih dari SIM fisik.
eSIM merupakan singkatan dari embedded Subscriber Identity Module, yaitu versi digital dari kartu SIM konvensional.
Baca juga: Daftar HP di Indonesia yang Bisa Gunakan eSIM, dari Xiaomi hingga Oppo
Tidak lagi berbentuk kepingan plastik kecil yang perlu dimasukkan ke dalam ponsel, eSIM hadir dalam bentuk kode QR yang bisa dipindai untuk langsung aktif di perangkat.
Setelah dipindai, data eSIM akan tertanam secara permanen di dalam ponsel, memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan operator tanpa perlu memasukkan kartu SIM fisik.
Lalu, apa saja kelebihan serta kekurangan dari eSIM? Berikut informasi yang telah Selular rangkum.
Kelebihan eSIM
1. Kemudahan dan Kepraktisan
Salah satu keunggulan utama eSIM adalah kemudahan aktivasi dan penggunaan yang praktis.
Pengguna cukup memindai kode QR dari operator, dan layanan seluler langsung aktif tanpa perlu repot mengganti kartu SIM.
2. Dukungan Dual SIM Lebih Optimal
Dengan eSIM, pengguna tetap bisa menggunakan dua nomor secara bersamaan pada ponsel yang hanya memiliki satu slot SIM fisik.
Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi pengguna iPhone yang hanya menyediakan satu slot SIM.
3. Lebih Aman dan Sulit Hilang
Berbeda dengan SIM fisik yang mudah hilang atau rusak karena ukurannya kecil, eSIM tidak bisa dicabut secara fisik dari perangkat.
Baca juga: Sudah 1 Juta Pengguna Smartphone di Indonesia Beralih ke eSIM
Hal ini memberikan keamanan tambahan, terutama jika ponsel hilang atau dicuri. eSIM juga dilengkapi sistem enkripsi dan data kredensial, menjadikannya lebih aman dari upaya pembajakan.
4. Mudah Pindah ke Perangkat Baru
Operator seperti Telkomsel dan XL Axiata (kini bergabung menjadi XLSmart) mengklaim bahwa pemindahan eSIM ke ponsel baru lebih praktis.
Nomor serta data yang tersimpan di cloud bisa langsung digunakan kembali tanpa harus memindahkan kartu secara manual.
5. Harga Lebih Terjangkau
XLSmart menyebut bahwa harga paket data eSIM relatif lebih murah dibanding SIM fisik.
Selain itu, tidak perlu membeli kartu baru, karena eSIM bisa diunduh secara digital.
6. Mendukung Gaya Hidup Digital
Dengan teknologi ini, pengguna bisa lebih fleksibel dalam mengelola nomor, data, dan layanan.
Ini sangat cocok bagi mereka yang sering bepergian atau memerlukan banyak nomor untuk urusan bisnis dan pribadi.
Kekurangan eSIM
Meski eSIM menawarkan banyak kemudahan, ada juga beberapa kekurangan yang patut jadi bahan pertimbangan.
1. Tidak Semua Perangkat Mendukung
Hingga saat ini, belum semua smartphone mendukung teknologi eSIM. Biasanya hanya perangkat flagship atau keluaran terbaru yang dilengkapi fitur ini.
2. Sulit Diganti Saat Perangkat Rusak
Jika ponsel mengalami kerusakan dan tidak bisa diakses, pengguna tidak bisa begitu saja mencabut eSIM untuk dipindahkan ke perangkat lain seperti pada SIM fisik. Proses pemulihan eSIM bisa memerlukan bantuan dari operator.
3. Masalah Privasi
Beberapa orang menilai bahwa eSIM lebih sulit dihapus, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan privasi. Jika seseorang ingin benar-benar tidak terlacak, keberadaan eSIM yang tertanam bisa menjadi tantangan.
Baca juga: Cara Aktifkan eSIM Telkomsel, Indosat hingga XL Axiata
Namun di sisi lain, hal ini juga menjadi keunggulan dari segi keamanan. Jika ponsel dicuri, pelaku tidak bisa dengan mudah membuang kartu SIM untuk menghindari pelacakan.
Masa Depan eSIM di Indonesia
Dengan diterbitkannya regulasi resmi oleh pemerintah dan didukung oleh operator besar seperti Telkomsel dan XLSmart, eSIM diprediksi akan menjadi standar baru dalam layanan seluler di Indonesia.
Migrasi ke teknologi ini mungkin tidak akan langsung masif, tetapi secara bertahap akan menggantikan peran kartu SIM fisik.
Keputusan untuk beralih ke eSIM tergantung pada kebutuhan, perangkat yang digunakan, dan kenyamanan pengguna.
Jika Anda memiliki perangkat yang sudah mendukung eSIM dan menginginkan fleksibilitas serta keamanan yang lebih tinggi, maka eSIM adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan.
Baca juga: Cara Cek HP Kita Bisa Gunakan eSIM atau Tidak, Mudah
Namun bagi pengguna yang masih nyaman dengan kartu SIM fisik atau memiliki perangkat yang belum kompatibel, tidak ada salahnya untuk menunggu hingga infrastruktur dan dukungan eSIM semakin merata.
Dengan segala kelebihannya, eSIM menjadi langkah maju dalam transformasi digital layanan komunikasi di Indonesia.
Teknologi ini bukan hanya sekadar tren, tetapi bagian dari masa depan yang akan membentuk cara kita berinteraksi dan terhubung.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News