Indosat Jadi Perusahaan Pertama yang Memanfaatkan AI Google Agentspace

1 day ago 6

Las Vegas, Selular.ID – Dalam ajang Google Cloud Next ‘25, Google Cloud menunjukkan bagaimana kemajuan AI telah membantu berbagai perusahaan tumbuh di Asia Tenggara.

Di saat yang sama, Google juga meluncurkan inovasi terbaru di berbagai lapisan teknologi AI mereka untuk membantu organisasi lebih cepat mendapatkan manfaat dari investasi AI, sambil memenuhi kebutuhan terkait kedaulatan data, keamanan, privasi, dan kepatuhan regulasi yang semakin berkembang.

Sorotan utama dari acara yang digelar di Las Vegas ini adalah peningkatan fitur Google Agentspace, sebuah solusi yang memanfaatkan model dasar terbaru di Google, agen AI yang canggih, serta pengetahuan perusahaan yang dapat langsung digunakan oleh karyawan dari berbagai latar belakang teknis.

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menjadi perusahaan pertama di Asia Pasifik, sekaligus perusahaan pertama di Indonesia, yang mengadopsi Agentspace untuk mendukung karyawannya dalam menganalisis data dan membuat keputusan dengan lebih cepat.

“Agen AI merupakan lompatan besar dibandingkan otomatisasi atau chatbot konvensional. Mereka mampu menjalankan alur kerja yang kompleks—mulai dari perencanaan, riset, hingga menghasilkan dan menguji ide-ide baru. Namun, untuk dapat diterapkan secara luas, perusahaan membutuhkan ekosistem informasi yang siap untuk AI, cara yang mudah untuk membuat dan mengadopsi agent, serta sistem keamanan dan kepatuhan kelas enterprise,” ujar Karan Bajwa, President, Asia Pacific, Google Cloud.

“Google Agentspace memungkinkan setiap karyawan—terlepas dari latar belakang teknis mereka—mengakses agent khusus yang terhubung dengan berbagai sistem perusahaan. Dengan demikian, agent dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam alur kerja dan prioritas masing-masing. Inilah kekuatan yang kami hadirkan untuk IOH melalui Agentspace,” imbuhnya.

“Kami menghadirkan AI secara menyeluruh di Indosat Ooredoo Hutchison untuk memperkuat misi besar kami dalam memberdayakan Indonesia. Bagi ribuan karyawan kami, Google Agentspace menjadi asisten bertenaga AI yang membuat pekerjaan lebih efisien dan berdampak. Solusi ini memungkinkan pencarian informasi lintas data perusahaan secara mulus, serta penyederhanaan tugas melalui perintah berbasis bahasa alami. Tujuan kami jelas: mempercepat pertukaran pengetahuan, menyederhanakan operasional, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan mendorong efisiensi yang lebih tinggi,” ungkap Vikram Sinha, President Director and CEO, of Indosat Ooredoo Hutchison.

Memberdayakan Setiap Karyawan dengan AI

Pertama kali diumumkan pada Desember 2024, Google Agentspace menggabungkan pencarian tingkat perusahaan khas Google, AI percakapan, model Gemini, dan agen pihak ketiga.

Ini memungkinkan karyawan untuk mencari dan memahami informasi dari dalam organisasi mereka, berbicara dengan agen AI, dan mengambil tindakan langsung lewat aplikasi kerja mereka.

Contohnya, karyawan sudah bisa menggunakan Google Agentspace untuk mengakses agen AI buatan Google seperti NotebookLM.

Dengan alat ini, mereka bisa mengunggah berbagai sumber materi—seperti PDF, Google Docs, tautan situs web, dan video YouTube—lalu merangkum isi materi tersebut, mengajukan pertanyaan, dan meminta jawaban dalam format tertentu.

Beberapa pembaruan menarik pada Agentspace yang diumumkan di Cloud Next antara lain:

  • Integrasi dengan Chrome Enterprise: Memungkinkan karyawan untuk mencari dan mengakses semua sumber daya kerja mereka langsung dari kotak pencarian di Chrome, sehingga alur kerja jadi lebih cepat dan efisien.
  • Agent Gallery: Menyediakan tampilan terpadu dari semua agen AI yang tersedia di perusahaan—baik yang dibuat oleh Google, tim internal, maupun mitra—agar mudah ditemukan dan digunakan oleh karyawan.
  • Agent Designer: Alat tanpa perlu coding untuk membuat agen AI kustom yang bisa mengotomatiskan tugas-tugas kerja sehari-hari. Dengan ini, siapa pun—terlepas dari latar belakang teknis—bisa menyesuaikan agen sesuai kebutuhan dan cara kerja mereka.
  • Agen Idea Generation: Agen ini membantu menyusun dan menilai ide-ide menggunakan metode seperti turnamen, berdasarkan kriteria yang ditentukan karyawan, serta membantu mengembangkan atau menyempurnakan ide baru.
  • Agen Deep Research: Agen ini menelusuri topik yang kompleks atas nama karyawan dan menyajikan hasilnya dalam laporan yang lengkap namun mudah dipahami.
  • Pencarian Google Agentspace di Google Distributed Cloud (GDC): Mulai tersedia dalam pratinjau publik pada kuartal 3 tahun 2025, fitur ini memungkinkan semua pekerja di perusahaan mengakses data mereka secara aman dan terpadu, langsung dari satu tempat.

Baca Juga: Indosat, Ericsson, dan Google Cloud Hadirkan Business Support System Berbasis Cloud

Pusat data Google dan wilayah Google Cloud saling terhubung melalui jaringan global milik Google, yang terdiri dari lebih dari dua juta mil kabel serat optik (termasuk kabel bawah laut dan darat) yang menjangkau lebih dari 200 negara dan wilayah.

Jaringan ini bekerja dengan sangat cepat (hampir tanpa jeda) dan mendukung layanan penting seperti Gmail, YouTube, dan Google Search untuk miliaran pengguna di seluruh dunia.

Mulai hari ini, Google Cloud membuka akses ke jaringan global privat ini bagi organisasi di mana pun melalui layanan baru yang disebut Cloud Wide Area Network (Cloud WAN).

Cloud WAN adalah layanan yang sepenuhnya dikelola, andal, dan aman, yang mentransformasi arsitektur jaringan WAN perusahaan.

Layanan ini memberikan peningkatan performa jaringan hingga 40%, sekaligus mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) hingga 40%.

Dengan akses ke infrastruktur superkomputasi dan jaringan berskala global milik Google Cloud, organisasi dapat memanfaatkan fondasi yang benar-benar tangguh dan mendunia—dibangun khusus untuk era AI.

Baca Juga: Smartfren Gandeng Google Cloud Guna Mengimplementasikan AI Untuk Kepuasan Pelanggan

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online