Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Rumah BUMN memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadirkan program pelatihan digital yang komprehensif. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan daya saing dan inovasi UMKM binaan agar mampu naik kelas di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Beberapa UMKM seperti Dupa Dubali, Rotenbi, dan Kopi Gunung Catur telah merasakan langsung manfaat dari pendampingan berkelanjutan ini.
Para fasilitator Rumah BUMN secara aktif mendampingi UMKM dalam berbagai program pembinaan yang berfokus pada transformasi digital. Pelatihan yang diberikan mencakup Content Marketing, Dasar Digital Bisnis, Dasar Digitalisasi Produk Telkom, dan Social Media Awareness. Pendekatan holistik ini dirancang untuk membekali pelaku usaha dengan keterampilan digital yang diperlukan di era modern.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menegaskan bahwa program pembinaan ini merupakan inisiatif Social Responsibility Center (SRC) Telkom. “Telkom hadir dengan program pembinaan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu UMKM binaan Telkom agar bisa lebih baik, lebih maju, dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar,” jelas Hery dalam keterangan resminya.
Program pendampingan digitalisasi UMKM oleh Telkom mencakup berbagai aktivitas strategis. Fasilitator membantu dalam sosialisasi dan registrasi platform digitalisasi usaha seperti KasirAja, IndibizPay, dan berbagai aplikasi pendukung UMKM lainnya. Mereka juga memandu UMKM dalam memanfaatkan marketplace seperti PaDi UMKM, serta menyelenggarakan pelatihan digital marketing dan pameran offline di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Mariyati, fasilitator Rumah BUMN Tarakan yang telah mengabdi sejak 2017, mengungkapkan bahwa cinta dan komitmen terhadap kemajuan UMKM binaan menjadi motivasi utamanya. “Dengan pendampingan berkelanjutan, kami percaya setiap pelaku usaha mampu naik kelas, berinovasi, dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi daerah yang tangguh,” ujarnya. Mariyati berharap UMKM binaan dapat semakin meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan usaha.
Dedikasi Fasilitator untuk Kemajuan UMKM
I Nyoman Aditya Sastra W., fasilitator Rumah BUMN Bangli yang bergabung sejak 2018, memandang setiap UMKM memiliki potensi yang sangat besar. “UMKM tidak hanya pelaku usaha kecil, melainkan juga merupakan pejuang ekonomi lokal yang terus membawa semangat kemandirian. Kecintaan saya menjadikan saya tulus mendampingi UMKM untuk berkembang bersama dalam membangun negeri,” tuturnya.
Dari Labuan Bajo, fasilitator Yusta Arsensia menambahkan bahwa UMKM semakin aktif dalam dunia digitalisasi. Mereka terus menciptakan berbagai inovasi dan berusaha bangkit dalam setiap tantangan. “Fasilitator selalu menjadi tempat untuk berbagi dan sharing bagi UMKM terkait usahanya. Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme dari para UMKM binaan yang sangat gigih,” kata Yusta.
Ni Wayan Mardiani, fasilitator Rumah BUMN Bali, menyampaikan kebanggaannya dapat membantu UMKM melakukan transformasi. “Saya sangat senang memiliki peran untuk membantu UMKM melakukan transformasi dari sekedar usaha kecil, kemudian menjadi usaha yang stabil dan mandiri. Saya berharap dapat melihat UMKM Bali berkembang pesat dan menjadi UMKM yang dapat Go Global sampai ke kancah internasional,” harapnya.
Program digitalisasi UMKM oleh Telkom ini sejalan dengan berbagai inisiatif serupa di tanah air. Seperti yang diungkap dalam program kolaborasi Finnet dan MES Jabar yang juga fokus pada percepatan transformasi digital pelaku usaha kecil.
Dampak dan Masa Depan Digitalisasi UMKM
Telkom terus berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pendampingan kepada UMKM. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan daya saing di pasar nasional, tetapi juga membuka peluang untuk bersaing di pasar internasional. Pendekatan yang komprehensif ini mencerminkan komitmen jangka panjang Telkom dalam membangun ekosistem UMKM yang tangguh.
Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini. Seperti yang tercermin dalam upaya Juragan Doku dan integrasi sistem Jakpreneur oleh Pemprov Jakarta, sinergi antar pemangku kepentingan mampu menciptakan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan UMKM.
Ke depan, program pendampingan digitalisasi UMKM oleh Rumah BUMN Telkom akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah. Fokusnya tidak hanya pada peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga pada penguatan mental kewirausahaan dan kemampuan berinovasi para pelaku UMKM.
Dengan dukungan penuh dari para fasilitator yang berdedikasi tinggi, program ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak UMKM yang tidak hanya survive, tetapi juga thrive di era digital. Transformasi digital menjadi kunci utama bagi UMKM untuk dapat bersaing secara global dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
.png)

















































