Gejala Awal dan Pencegahan Skoliosis yang Perlu Diketahui

1 day ago 5

Ilustrasi Skoliosis Gejala Awal & Pencegahan Skoliosis yang Perlu Diketahui (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, Insertlive -

Skoliosis atau tulang punggung bengkok tidak hanya menyerang pada usia anak-anak atau remaja, orang tua pun bisa mengalaminya.

Kelainan yang menyebabkan lengkungan abnormal pada tulang belakang ini ternyata suatu kondisi yang tak hanya berkembang selama masa anak-anak atau remaja, tetapi nyatanya kondisi ini juga bisa muncul di usia dewasa.

Ada dua jenis skoliosis yang berkembang saat dewasa, yang pertama disebut de novo atau scoliosis degeneratif.


De novo biasanya muncul setelah usia 50 dan biasanya disebabkan oleh perubahan struktur tulang belakang.

Bentuk lainnya dikenal sebagai idiopatik skoliosis, yaitu skoliosis yang gejalanya sudah ada di tahun-tahun remaja dan baru berkembang saat seseorang dewasa.

Tidak seperti skoliosis degeneratif, tidak ada penyebab pasti untuk jenis idiopatik, tetapi, beberapa ahli berteori bahwa skoliosis idiopatik bisa berkembang akibat genetik dan bisa berasal dari lembutnya ligamen, lemahnya otot, atau perkembangan abnormal dari tulang.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencatat prevalensi skoliosis di Indonesia mencapai tiga sampai lima persen dari jumlah populasi.

Skoliosis yang berat dapat mengganggu kesehatan, menimbulkan keluhan yang dapat mengganggu produktivitas, menyebabkan berbagai komplikasi, seperti nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan pada organ dalam.


dr. Singgih dari RS Siloam Mampang, Jakarta Selatan menjelaskan tentang serba-serbi mengenai skoliosis, gejala-gejala awal yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah pencegahan.

"Pencegahan skoliosis bisa dimulai dari perubahan kecil dalam gaya hidup seperti mengonsumsi berbagai nutrisi baik, dan melakukan olahraga secara rutin, serta hindari menggunakan tas dalam kondisi berat terlalu sering menggunakan 1 bahu saja," jelasnya dalam acara kesehatan yang digagas oleh Holywings Peduli di Jakarta Selatan pada Minggu (26/1) .

Dengan digelarnya acara kesehatan ini, Andrew Susanto selaku Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, berharap banyak orang yang mulai menambah wawasan mengenai pentingnya peduli dengan kesehatan tulang belakang.

"Kami ingin acara ini memotivasi masyarakat agar lebih rutin menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat. Ini adalah bagian dari komitmen Holywings Peduli untuk mendukung kesehatan masyarakat," kata Andrew.

Selain serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga konsultasi medis, acara ini dimeriahkan dengan permainan yang menawarkan hadiah menarik berupa sembako dan perangkat elektronik.

(arm/arm)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online