Gerindra Bangka Belitung Berharap Bisa Menang di Pilkada Ulang Pangkalpinang dan Bangka

1 month ago 26

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Partai Gerindra Bangka Belitung berharap bisa memenangkan pillkada ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Dua calon yang diusung Gerindra di wilayah itu kalah oleh kotak kosong pada pilkada 2024.

"Saya sampaikan bahwa untuk pilkada di Bangka Belitung khususnya untuk gubernur, Pangkalpinang dan Bangka kami memang belum menang. Tapi ini belum selesai karena masih ada kesempatan," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra Bangka Belitung Erzaldi Rosman  saat membuka Pelatihan Pendidikan Politik Bagi Kader Gerindra di Sun Hotel Pangkalpinang, Sabtu, 21 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, jagoan Gerindra, yakni Maulan Aklil-Masagus Hakim dan Mulkan-Ramadian kalah melawan kotak kosong Adapun KPU akan menggelar pilkada ulang di daerah  yang dimenangkan kotak kosong pada September 2025.=

Erzaldi menyatakan belum menyerah setelah kekalahan pada pilkada serentak 27 November 2024 lalu. Sebanyak tujuh calon kepala daerah yang didukung Gerindra pada pemilihan gubernur, wali kota, dan bupati di Bangka Belitung, semuanya kalah.

Ia mengatakan mereka masih mempunyai tiga kesempatan meraih target kemenangan, yakni dengan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk pemilihan ubernur dan pemilihan ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang diperkirakan menjadi penyebab kekalahan Gerindra di pilkada 2024, di antaranya adanya kesalahan strategi hingga kurang kompaknya kader di bawah.

"Di daerah kami ini peta politiknya beda dengan nasional sehingga strategi yang dilakukan pun berbeda. Kami mungkin ada kesalahan strategi dan kader kami tidak kompak serta kurang tegak lurus dengan pimpinan. Banyak kader yang tidak merasa telah sengaja dibuat tidak kompak untuk melemahkan kekuatan Gerindra," ujar dia.

Menurut Erzaldi, mereka telah mengambil keputusan tegas untuk memenangkan pemilihan ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka setelah kader yang diusung Gerindra kalah dengan kotak kosong.

"Tidak ada alasan bagi kader ketika diperintahkan untuk maju di pilkada menolak dengan alasannya tidak ada duit, belum sanggup atau belum mampu. Semua harus siap ketika dapat perintah. Kami lebih baik memperjuangkan kader kami sendiri ketimbang menjadikan orang lain menjadi kader," ujar dia.

Pelatihan pendidikan politik, kata Erzaldi, bukan hanya untuk mendorong membesarkan ideologi partai saja melainkan upaya penyadaran kader Gerindra untuk lebih baik, siap, dan matang dalam menghadapai agenda politik nasional dan daerah.

"Banyak hal yang perlu dibahas dan dianalisa untuk mempersiapkan diri. Bukan hanya agenda politik terdekat tetapi juga agenda yang jauh kedepan," ujarnya. "Kami terkadang sudah merasa menang karena ketua umum kami terpilih jadi presiden. Tetapi secara politis kami belum sebagai pemenang pemilu." 

Sebelumnya di pilkada serentak 2024, tujuh dari delapan calon yang diusung Gerindra menderita kekalahan. Adapun selain Maulan Aklil-Masagus Hakim dan Mulkan-Ramadian, calon Gerindra yang kalah pada pilkada tahun ini adalah pasangan Erzaldi Rosman-Yuri Kemal Fadlullah di pilkada Gubernur Bangka Belitung, Burhanuddin-Ali Reza Mahendra di pilkada Belitung Timur, Isyak Meirobie-Masdar Nawawi di pilkada Belitung, Adet Mastur-Erlansyah Roskar di Pilkada Bangka Tengah dan Sukirman-Bong Ming Ming di Pilkada Bangka Barat.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online