Ajang industri keamanan siber yang terkemuka di Asia ini kembali hadir dengan kolaborasi yang lebih luas bersama pihak pemerintah, demo "live threat", serta diskusi seputar masa depan keamanan siber.
Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- GovWare Conference and Exhibition 2025 segera berlangsung pada 21-23 Oktober 2025 di Sands Expo and Convention Centre, Singapura. Ajang ini akan diikuti lebih dari 13.000 pembuat kebijakan, pemimpin perusahaan dan dunia siber, praktisi keamanan siber, serta akademisi di lebih dari 90 negara dan wilayah.
Sebagai unsur utama dari rangkaian Singapore International Cyber Week (SICW), GovWare mewadahi kolaborasi industri keamanan siber, berbagi informasi intelijen, dan kemitraan publik-swasta di Asia dan sekitarnya. Didukung Cyber Security Agency of Singapore (CSA), GovWare digelar pada momen yang tepat pada tahun ini, sejalan dengan perpaduan inovasi dan risiko yang merombak setiap aspek keamanan, tata kelola, serta kerja sama global.
"GovWare 2025 lebih dari sekadar ajang pertemuan, namun juga platform strategis yang membahas pergeseran industri siber," ujar Ian Monteiro, Chief Executive Officer & Founder, Image Engine, penyelenggara GovWare. "Setelah ancaman siber semakin sistemik dan perkembangan teknologi yang kian kompleks, kami kini lebih berfokus untuk meninjau dinamika mendatang, membangun kepercayaan, serta akuntabilitas. GovWare selalu mewadahi wacana penting dan perkembangan solusi yang bermanfaat nyata."
Tema tahun ini, "Cyberspace: Of Starbursts, Black Holes, and Last Frontiers", terinspirasi dari ruang angkasa yang sangat luas dan dinamis, mencerminkan tantangan dan peluang di industri keamanan siber. Lewat tema tersebut, pihak penyelenggara mengajak para peserta mengeksplorasi tiga aspek utama: kemajuan dalam bidang keamanan siber, hubungan dengan teknologi lain seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kuantum, serta konteks sosial dan geopolitik yang relevan. Kombinasi ini menantang para pemangku kepentingan untuk berpikir ulang, mengatasi titik kerentanan baru, dan memimpin dengan visi di tengah kondisi yang kian kompleks.
Selama tiga hari, GovWare menampilkan lebih dari 170 pembicara yang membahas berbagai topik keamanan siber, mulai dari AI dan kepercayaan digital, respons atas insiden, dan keamanan komputasi awan hingga geopolitik, kepercayaan terhadap rantai pasok, serta ekosistem keamanan siber yang berkelanjutan. Sejumlah pembicara yang tampil antara lain Royal Hansen, Vice President, Engineering, Google; Ir. Dr. Megat Zuhairy bin Megat Tajuddin, Chief Executive, National Cyber Security Agency, National Security Council (NACSA, NSC), Malaysia; Eng Choon Goh, President, Cyber, ST Engineering; H.E. Marta Pelechová, Special Envoy, Cyberspace, Kementerian Luar Negeri Republik Ceko; Col Clarence Cai, Defence Cyber Chief, Singapore Armed Forces; Alex Stamos, Penasihat CEO, mantan CISO, SentinelOne; Esa Joffel, Inspector, Cybersecurity (Nuclear Security – IT & OT), STUK (Finnish Radiation and Nuclear Safety Authority); serta Dr Alejandro R.-P. Montblanch, Quantum Defence Lead, HSBC.
Partisipasi pihak pemerintah dan lembaga juga menjadi sorotan utama, termasuk dalam Government Closed-Door Session (GCDS) dan GCDS – Threat Intel Briefing, menampilkan perspektif terkini dari sejumlah lembaga seperti Cyber Security Agency (CSA), Centre for Strategic Infocomm Technologies (CSIT), the Digital and Intelligence Service (DIS), Government Technology Agency of Singapore (GovTech Singapore), dan Infocomm Media Development Authority (IMDA).
GovWare juga akan menampilkan berbagai inovasi di Asia dan seluruh dunia. Sejumlah usaha rintisan dari dua program IMDA, Accreditation@SGD dan Spark, serta perusahaan-perusahaan yang bernaung dalam CyberSG TIG Collaboration Centre dan CyberSG R&D Programme Office, akan memamerkan solusi-solusi untuk korporasi. Paviliun pameran dari sejumlah negara, seperti Republik Ceko, Perancis, dan Finlandia, turut menampilkan solusi dan kemampuan keamanan siber unggulan.
Di area pameran, lebih dari 300 ekshibitor akan menampilkan berbagai teknologi dari pemimpin pasar global, inovator regional, dan lembaga riset. Beberapa di antaranya adalah Security Operations Centre (SOC) milik Cisco untuk simulasi langsung deteksi dan respons ancaman siber. Peserta pameran lain seperti Check Point, Ensign InfoSecurity, Amazon Web Services, Google Cloud Security, dan Huawei juga memamerkan inovasi-inovasi dalam bidang keamanan infrastruktur, deteksi ancaman berbasiskan AI, dan solusi keamanan siber yang siap menghadapi komputasi kuantum.
Critical Information Infrastructure (CII) akan menjadi agenda pembahasan di dua sesi pelengkap. Di sesi yang hanya dihadiri undangan, Forums for Financial Services and Healthcare, para pemimpin keamanan siber, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis akan membahas sejumlah tantangan industri, berbagi perspektif, dan mengulas dampak dari kebijakan.
Sebagai bagian dari komitmen kolaborasi, GovWare 2025 juga kembali bermitra dengan Trend Micro untuk menyelenggarakan AISec — ajang yang menghadirkan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk membahas praktik terbaik dalam melindungi model dan infrastruktur AI sekaligus inovasi dalam penggunaan AI untuk menghadapi ancaman modern.
Melalui berbagai platform dan kemitraan ini, GovWare terus memperkuat peran Singapura sebagai pusat keamanan siber regional, mendorong kerja sama, memperkuat kolaborasi publik-swasta, dan berkontribusi pada masa depan digital yang terpercaya.
Registrasi GovWare 2025 kini telah dibuka. Kabar terbaru tentang agenda pembahasan, daftar pembicara, dan pameran: www.govware.sg.
+++
Tentang GovWare Conference and Exhibitions
Selama lebih dari 30 tahun, GovWare telah menjadi platform tepercaya yang mempertemukan pembuat kebijakan, inovator teknologi, dan pengguna teknologi di Asia dan seluruh dunia. GovWare mendukung pertukaran gagasan, kemitraan, dan koneksi untuk menciptakan pertumbuhan dan inovasi. Keberhasilan GovWare terwujud berkat kepercayaan komunitas di industri keamanan siber, serta dukungan mitra-mitra organisasi yang memiliki nilai dan misi serupa untuk memperkuat ekosistem keamanan siber.
Tentang Image Engine
Image Engine adalah penyelenggara acara teknologi B2B terkemuka yang menghadirkan berbagai konten inovatif dan analisis bisnis strategis guna mempererat konektivitas para pemangku kepentingan. Berpengalaman luas di Asia, Image Engine membantu mitra-mitra yang ingin memamerkan solusi kepada audiens yang tepat lewat format terbaik dan berdampak nyata. Image Engine merupakan pihak penyelenggara GovWare Conference and Exhibition, serta mitra Singapore International Cyber Week (SICW) sejak 2016.
SOURCE Image Engine Pte Ltd
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.