Heboh Rendang 200 Kg Hilang, Willie Salim Temui Helmy Yahya (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta, Insertlive -
Willie Salim mendapat kritik dari berbagai pihak soal tragedi rendang 200 kilogram hilang di Palembang, salah satunya dari Helmy Yahya selaku Ketua Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI). Setelah membantah kontennya setting-an, Willie kemudian menemui Helmy.
Pertemuan itu diungkap Helmy melalui unggahan di Instagram. Helmy memperlihatkan foto pertemuannya dengan Willie.
"Pagi tadi Willie Salim sudah menemui saya, dia sudah minta maaf. Tapi saya betul-betul menekankan bahwa pantas kami itu tersinggung ya dan banyak sekali orang-orang Palembang baik di sana maupun di rantau yang merasa tersinggung, yang merasa tersakiti, akibat video konten yang dibuat demikian tidak bertanggung jawab," ucap Helmy Yahya dalam video, dikutip InsertLive, Senin (24/3).
Willie Salim/ Foto: dok. Instagram
Dalam pertemuan itu, Helmy menerima penjelasan dari Willie soal kurangnya persiapan saat membuat acara masak rendang 200 kilogram di Benteng Kuto Besak, Palembang.
"Saya katakan, kamu boleh mengatakan bahwa kamu persiapannya tidak matang. Nah, persiapan tidak matang itu menunjukkan gagal membuat perencanaan. Gagal membuat perencanaan itu sama saja dengan merencanakan kegagalan. Itu biasa sehari-hari, dalam bisnis juga," ucap Helmy.
"Kadang-kadang karena kita perencanaannya tidak matang atau gagal, itu mengakibatkan kerugian. Kalau kerugian bagi diri sendiri it's okay, tetapi ini kerugian bagi satu masyarakat besar, masyarakat Palembang," lanjutnya.
Helmy kemudian mengingatkan Willie soal jargon Bang Napi, yaitu kejahatan bisa terjadi bukan karena niat, tapi adanya kesempatan.
"Willie Salim sudah membuat kesempatan orang untuk mengambil. Kenapa rendangnya dimasak? Kenapa tidak pindang? Kenapa tidak pempek yang lebih cepat? Dimasaknya, kan, habis berbuka, jadi orang tidak lama nunggu," kata Helmy Yahya menyampaikan pendapatnya.
"Kenapa ditinggal? Ya, salah kalau ada barang ditinggal di tengah kerumunan itu ada satu orang yang ambil, yang salah adalah orang yang melakukan pembiaran," sambungnya.
Helmy menerima pengakuan Willie Salim yang mengaku konten itu bukan rekayasa. Namun, Helmy menilai ini tetap settingan.
"Jadi kamu boleh mengaku ada setting-an atau tidak ya menurut saya ini setting-an, menurut saya. Ini kan mainan saya dulu, saya tahu betul dulu kita rencanakannya secara matang. Dan, saya sarankan dia untuk minta maaf secara tulus kepada satu masyarakat besar," tegas Helmy Yahya.
"Saya sebagai Ketua Asosiasi Konten Kreator Indonesia ingin mengajak kepada content creator, tolonglah pertimbangkan bahwa apa yang kita buat konten itu bisa merugikan banyak orang, tolong hati-hati. Semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya," pungkasnya.
(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork