TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah jurnalis Metro TV Sahril Helmy yang hilang setelah kecelakaan kapal Basarnas Ternate, ditemukan pada Ahad, 8 Februari 2025. Korban ditemukan terdampar di pesisir Pantai Tanjung Neraka, Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate Ikram Salim mengatakan kabar penemuan jenazah yang diduga merupakan jurnalis Metro TV diketahui dari seorang warga yang menghubungi jurnalis di Halmahera Selatan. Penemuan itu lalu disampaikan ke otoritas terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari beberapa ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan jenazah itu memang mengarah ke Sahril," kata Ikram kepada Tempo, Ahad, 8 Februari 2025. Jenazah Ikram saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah, Labuha, Halmahera Selatan untuk identifikasi.
Direktur Polisi Air Polda Maluku Utara Komisaris Besar Azhari Juanda membenarkan penemuan mayat tersebut. Namun pihaknya masih memastikan bila jenazah yang ditemukan merupakan Sahril Helmi, jurnalis Metro TV. Kami belum bisa memastikan. Sebaiknya kita tunggu keterangan dari Basarnas,”ujar Azhari.
Sahril menjadi salah satu penumpang di Kapal Pandu Dewanata milik Badan SAR Nasional Kota Ternate yang awalnya bertolak menuju perairan Gane Barat dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate untuk melakukan operasi penyelamatan nelayan hilang. Pada Ahad, 2 Februari 2025 pukul 23.40 WIT, kapal dengan penumpang 11 orang itu mengalami mati mesin dan meledak di perairan laut Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Kecelakaan menyebabkan lima orang luka-luka dan empat orang meninggal, termasuk Sahril. Korban meninggal kemudian dievakuasi menuju Ternate dengan menggunakan kapal Basarnas 237.