TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok penggagas Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) masih menggalang dukungan agar pelaksanaan MLB yang diagendakan pada Januari 2025 bisa terealisasi. Abdussalam Shohib selaku Sekretaris Steering Committee MLB NU mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan sejumlah pengurus cabang dan pengurus wilayah NU se Indonesia.
“Konsolidasi dan komunikasi akan terus kami lakukan hingga syarat menggelar muktamar luar biasa bisa terpenuhi,” kata Abdussalam saat dihubungi pada Rabu, 26 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Wakil Sekjen PBNU ini mengatakan proses penggalangan dukungan memang tidak mudah. Sebab, perwakilan pengurus wilayah dan cabang yang ingin terlibat kerap mengalami tekanan dari PBNU.
Abdussalam mengatakan hingga saat ini proses komunikasi dengan pengurus wilayah dilakukan secara diam-diam. Saat ditanyai soal jumlah dukungan terhadap MLB NU yang telah terhimpun, Abdussalam mengatakan masih kurang dari 50 persen.
“Tapi kami terus berusaha dan berkomunikasi agar MLB ini bisa terlaksana sebagaimana diatur anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,” kata Abdussalam.
Dia mengatakan, dalam rangkaian pra MLB yang berlangsung di Surabaya pada Sabtu pekan lalu, presidium penyelamat organisasi juga telah menetapkan calon Ketua Umum PBNU yang akan diputuskan di muktamar luar biasa mendatang. Abdussalam enggan memberitahu siapa saja sosok yang diusung sebagai ketua.
Sebelumnya, Forum Pra MLB NU mengawali agendanya dengan Focus Group Discussion pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 13.00 WIB secara hybrid. Dalam diskusi itu, sebagian peserta mengeluarkan unek-uneknya terhadap kinerja PBNU.
Misalnya tekanan dan intimidasi PBNU kepada PWNU dan PCNU sejak menjelang Muktamar NU di Lampung pada 2021 hingga masa kepemimpinan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Kemudian, Surat Keputusan (SK) kepengurusan PWNU/PCNU tidak diakui oleh PBNU. Ada juga yang mengaku adanya intimidasi dan ancaman-ancaman tertentu jika berseberangan dengan Ketum PBNU Gus Yahya.
Divisi Hukum dan Advokasi Presidium PO dan MLB NU, Jakfar Sodiq, menuturkan kepemimpinan PBNU saat ini juga menuntut pengurus daerah untuk tegak lurus dengan mengatasnamakan kebijakan. Hal itu dinilai kontraproduktif dengan amanat Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf membantah menekan pengurus wilayah dan cabang untuk tidak menyatakan dukungan terhadap MLB. Menurut dia, tidak ada satupun pengurus wilayah yang mendukung rencana tersebut.
"MLB itu yang melaksanakan siapa? aspirasinya siapa? Pengurus Wilayah seluruh Indonesia jelas tidak mau karena tidak ingin diganggu,” kata Yahya, Ahad, 22 Desember 2024.