TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lintas di sekitar Monumen Nasional atau Monas di Jakarta Pusat tersendat pada Selasa pagi, 18 Februari 2024. Hal ini imbas dari saat acara gladi kotor retret kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Berdasarkan pantaun Tempo pukul 7.50 WIB, kemacetan mengular di Jalan Merdeka Timur dekat pintu timur Monas. Kendaraan roda dua hanya bisa melaju sekitar 10 km per jam. Kepadatan mengular sampai ke Jalan Merdeka Utara ke arah barat hingga ke Taman Pandang Monas. Sebaliknya, lalu lintas depan Kementerian Dalam Negeri atau Jalan Merdeka Utara arah timur lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemacetan juga terjadi di Jalan Ir. H. Juanda ke arah Jalan Veteran. Kepadatan terlihat dari Stasiun Juanda hingga ke persimpanga Jalan Veteran III. Bahkan, kendaraan menumpuk di tengah lampu merah persimpangan Jalan Veteran III.
Hari ini Kementerian Dalam Negeri menggelar gladi kotor retret kepala daerah di Monas. Acara gladi dimulai pukul 8.00 WIB. Sedangkan, gladi bersih dijadwalkan besok.
“Ya (dilaksanakan gladi) begitu," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto ketika dikonfirmasi oleh Tempo lewat aplikasi perpesanan pada Senin, 17 Februari 2025.
Bima menyarankan para kepala daerah untuk tetap berada di Jakarta hingga hari pelantikan karena agenda berlangsung nonstop setiap hari selama sepekan.
Sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini ini dilaksanakan setelah kepala daerah terpilih yang terdiri dari gubernur, bupati dan wali kota beserta wakilnya dilantik pada 20 Februari 2025.
Retret awalnya dijadwalkan berlangsung selama 14 hari. Namun karena terdampak pemangkasan anggaran, hari pelaksanaan agenda tersebut harus dikurangi. Retret dijadwalkan akan digelar selama satu pekan dari 21 hingga 28 Februari 2025.
"Retret tadinya 14 hari, sekarang sudah dikurangi harinya," kata Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan retret kepala daerah digelar untuk membangun ikatan emosional serta kerja sama antar kepala daerah. Tito berharap retret ini menimbulkan keselarasan para kepala daerah di antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Rizki Dewi Ayu dan Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam penulisan artikel ini.