TEMPO.CO, Jakarta – Meski tak nampak di muka publik, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto nyatanya masih menjaga hubungan di balik layar. Komunikasi di antara dua pembesar politik tersebut masih terjalin secara diam-diam.
Dikutip dari Majalah Tempo edisi 2 Februari 2025, Megawati dan Prabowo sempat berkomunikasi secara diam-diam dengan melakukan telekonferensi. Pertemuan secara daring tersebut diketahui terjadi di pertengahan bulan Januari 2025 lalu. Kala itu, Megawati sedikit lagi akan menginjak umur baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak kandung proklamator Soekarno tersebut akan berulang tahun ke-78 pada 23 Januari 2025. Sambil tersenyum, Megawati menyinggung umurnya yang akan bertambah tua kepada Prabowo. Ketua Umum Gerindra itu pun berkelakar, ia akan menunda kepergiannya ke India agar bisa menghadiri perayaan ulang tahun Megawati.
Beberapa narasumber yang mengetahui isi pembicaraan itu bercerita, Megawati sempat menawarkan membuatkan nasi goreng kepada Prabowo. Menu yang dulu juga pernah ia buatkan khusus ketika mantan jenderal itu kalah dalam kontestasi pemilihan presiden 2019 lalu.
Perbincangan menjadi lebih serius ketika Megawati membahas kasus yang membelit dua petinggi partainya, Hasto Kristiyanto dan Yasonna Hamonangan Laoly. Megawati meminta, agar kedua politikus tersebut tidak dikriminalkan. Keduanya diketahui ikut terseret dalam kasus Harun Masiku.
Dalam pertemuan itu pula, Prabowo menyarankan kepada Megawati agar Hasto tetap memenuhi panggilan KPK. Dia meminta Megawati tak khawatir terhadap adanya penahanan terhadap sekretaris jenderal dari partai berlogo banteng itu.
Kepada Tempo pada pertengahan Januari 2025, Hasto membenarkan adanya komunikasi Megawati dengan Prabowo. Namun ia menampik adanya pembahasan mengenai kasusnya. Sedangkan Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan tanggapan kepada Muzani. “Saya tidak tahu,” ujar Muzani pada awal Februari 2025.
Seusai pertemuan itu, Megawati sempat menitipkan minyak urut untuk Prabowo lewat Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Keduanya sempat dikabarkan akan bertemu secara langsung pada akhir Januari 2025. Namun rencana tersebut tak kunjung terwujud.
Pertengahan Februari 2025, hubungan Megawati dan Prabowo mulai kendur. Sejumlah politikus PDIP bercerita, ketika berada di Madinah, Arab Saudi, pada Rabu, 12 Februari 2025, Megawati mendapat kabar gugatan praperadilan Hasto bakal ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sehari kemudian, hakim Tunggal Djuyanto menyatakan permohonan Hasto tidak dapat diterima.
Baca selengkapnya di sini.