Jakarta, Pintu News – Pada tahun 2023, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy yang kini dikenal dengan nama “Strategy,” menghadapi tantangan besar setelah harga Bitcoin jatuh lebih dari 55% sejak awal tahun. Perusahaan ini menyimpan 499.096 BTC yang bernilai sekitar 44 miliar USD (Rp717 triliun), namun banyak pihak yang bertanya-tanya apakah Strategy akan terpaksa menjual Bitcoin mereka.
Penurunan harga Bitcoin yang jauh di bawah harga rata-rata pembelian mereka yang mencapai 66.350 USD (Rp1,08 miliar) per BTC kini membuat Strategy menghadapi kerugian yang belum direalisasi hingga miliaran dolar.
Strategi Bisnis Michael Saylor yang Bergantung pada Bitcoin

MicroStrategy, yang kini dikenal sebagai Strategy, telah membangun seluruh model bisnisnya dengan mengakumulasi Bitcoin, dengan dana yang digunakan berasal dari campuran utang dan penerbitan saham. Perusahaan ini saat ini memiliki utang sebesar 8,2 miliar USD (Rp133 triliun) dengan rasio utang terhadap Bitcoin sekitar 19%.
Utang terbesar perusahaan ini berupa surat utang konversi, yang memungkinkan kreditor mengonversi pinjaman mereka menjadi saham MSTR jika harga saham perusahaan berada di atas titik tertentu. Jika terjadi perubahan fundamental pada perusahaan, kemungkinan besar ini akan memicu likuidasi aset Bitcoin mereka.
Meskipun demikian, Michael Saylor menegaskan bahwa perusahaan tidak akan terpaksa menjual Bitcoin mereka, bahkan jika harga Bitcoin jatuh ke angka yang sangat rendah, seperti 1 USD (Rp16.330) sekalipun. Dalam wawancara baru-baru ini, Saylor mengungkapkan keyakinannya bahwa perusahaan akan terus mengakumulasi Bitcoin, meskipun menghadapi potensi kerugian jangka pendek.
Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa jika harga Bitcoin terus turun drastis, dan mencapai titik di mana utang harus dilunasi pada tahun 2027, perusahaan bisa berada dalam posisi yang sangat sulit.
Baca Juga: Sentimen Pasar Solana (SOL) Melesu, Ini Analisis Teknikal Terbarunya! (27/2/25)
Tantangan Likuidasi dan Rencana Bitcoin Reserve oleh Negara Bagian AS

Salah satu risiko terbesar yang dihadapi oleh Strategy adalah kemungkinan terjadinya likuidasi paksa jika terjadi perubahan struktural besar dalam perusahaan, seperti kebangkrutan atau perubahan kebijakan saham yang memerlukan pemungutan suara pemegang saham. Pada saat itu, kemungkinan besar Strategy akan terpaksa menjual cadangan Bitcoin mereka. Walaupun kebangkrutan tampaknya tidak segera terjadi, Saylor tetap memantau dengan cermat situasi pasar dan keputusan strategis lainnya.
Di sisi lain, Saylor juga mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk mengumpulkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan negara. Dalam sebuah konferensi tahunan CPAC, ia menyatakan bahwa pemerintah AS bisa membeli hingga 20% dari total pasokan Bitcoin dengan harga yang sangat rendah dan menggunakannya untuk memperkuat nilai dolar AS.
Beberapa negara bagian di AS, seperti Utah, kini mulai mengusulkan untuk menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan negara mereka. Bahkan, mantan Presiden Donald Trump juga telah menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk mengeksplorasi kemungkinan membentuk cadangan Bitcoin federal.
Kontroversi tentang Bitcoin sebagai Aset Cadangan Negara

Namun, tidak semua pihak setuju dengan gagasan Saylor. Beberapa ekonom dan pakar cryptoeconomics, seperti Christian Catalini dari MIT, berpendapat bahwa Bitcoin tidak memenuhi kriteria untuk menjadi aset cadangan negara. Menurut Catalini, cadangan strategis biasanya digunakan untuk memastikan stabilitas ekonomi dan memberikan akses cepat selama krisis.
Ia mengkhawatirkan jika AS mulai mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar, hal itu bisa melemahkan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Namun, Saylor tetap optimis bahwa Bitcoin bisa menjadi aset penting bagi negara, meskipun ada peringatan bahwa langkah tersebut bisa membuka peluang bagi negara lain, seperti China atau Rusia, untuk menantang dominasi dolar AS.
Penutup
Dalam menghadapi volatilitas pasar Bitcoin yang tak terduga, Michael Saylor dan Strategy terus berusaha mempertahankan strategi akumulasi Bitcoin mereka. Meskipun ada tantangan besar yang mengancam stabilitas keuangan mereka, pendekatan ini membuka diskusi lebih lanjut tentang masa depan Bitcoin sebagai alat cadangan dan apakah negara-negara besar akan mengikutinya.
Sementara itu, ketidakpastian mengenai apakah Bitcoin (BTC) akan mampu bertahan dalam jangka panjang terus menjadi perdebatan yang belum menemukan jawaban pasti.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Menuju $90.000, XRP dan BNB Ikut Merangkak Naik! (27/2/25)
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cryptopolitan. “Will Michael Saylor’s Strategy Be Forced to Sell Off Its Bitcoin as Prices Tumble Further?” Diakses tanggal 27 Februari 2025.
- Featured Image: Unchained Crypto