Strategi Pemerintah AS: Gunakan Pendapatan Tarif & Sertifikat Emas untuk Akuisisi Bitcoin

5 hours ago 2

Jakarta, Pintu News – Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan tengah menyusun strategi untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis aset digital negara.

Salah satu pendekatan yang dipertimbangkan adalah menggunakan pendapatan dari tarif impor serta revaluasi sertifikat emas yang disimpan oleh Departemen Keuangan. Langkah ini menandai peningkatan signifikan dalam pendekatan kebijakan aset digital di bawah pemerintahan Presiden Trump.

Strategi Pendanaan: Dari Tarif hingga Sertifikat Emas

Bo Hines, Direktur Eksekutif Dewan Penasihat Presiden untuk Aset Digital, mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump sedang menjajaki berbagai opsi untuk meningkatkan cadangan Bitcoin nasional. Salah satu ide yang muncul adalah merevaluasi sertifikat emas milik Departemen Keuangan AS, yang saat ini dihargai hanya sekitar $43 per ons. Jika disesuaikan dengan harga pasar saat ini yang sekitar $3.100 per ons (sekitar Rp52 juta), maka akan tercipta surplus dana yang signifikan.

Hines menyatakan bahwa surplus ini bisa digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin tanpa membebani anggaran negara. Selain itu, pendapatan dari tarif impor juga sedang dipertimbangkan sebagai sumber pendanaan alternatif. Menurutnya, pemerintah akan memaksimalkan semua instrumen fiskal yang sah untuk memperbesar kepemilikan cryptocurrency tersebut.

Baca Juga: Lonjakan Dahsyat! Tingkat Pembakaran Shiba Inu Naik 2000%, Apakah Harga Akan Melonjak?

RUU Bitcoin Act dan Rencana Ambisius Akuisisi

Senator Cynthia Lummis kembali mengajukan RUU Bitcoin Act pada awal 2025, yang mendorong pemerintah untuk mengakumulasi hingga satu juta Bitcoin dalam lima tahun ke depan. Angka ini mencerminkan sekitar 5% dari total suplai Bitcoin yang tersedia secara global. Hines menilai usulan tersebut sebagai ide yang menarik dan menyebut bahwa keberhasilan implementasinya akan sangat bergantung pada dukungan bipartisan di Kongres.

Dengan memanfaatkan keuntungan dari sertifikat emas dan dana tarif, Hines percaya pemerintah bisa mendanai pembelian Bitcoin secara netral terhadap anggaran negara. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Trump sangat mendukung aset digital dan ingin menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat crypto dunia.

Keterlibatan Langsung Pemerintah dan Industri Crypto

Sejak diangkat sebagai direktur, Hines telah melakukan lebih dari 50 pertemuan dengan berbagai tokoh industri crypto dalam 30 hari pertamanya. Pertemuan ini mencakup diskusi dengan tokoh penting seperti Chris Dixon dan Marc Andreessen dari Andreessen Horowitz, CEO Ripple Brad Garlinghouse, hingga kepala divisi aset digital dari Bank of New York Mellon.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam berbagai format, dari panggilan Zoom hingga diskusi informal di kafe di Washington DC. Hines menyatakan bahwa ia terbuka untuk mendengar ide dari semua pihak dalam industri, baik pelaku besar maupun kecil, sebagai bagian dari upaya menyusun kebijakan aset digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Kontroversi yang Mengiringi Inisiatif Crypto Pemerintah

Meski strategi ini ambisius, tidak lepas dari kontroversi. Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat menyoroti potensi konflik kepentingan antara strategi pemerintah dan keterlibatan pribadi Presiden Trump serta keluarganya dalam dunia crypto. Kritik khusus ditujukan pada peluncuran token meme TRUMP berbasis Solana, yang disebut telah menghasilkan lebih dari $100 juta dalam biaya transaksi untuk entitas terkait Trump.

Beberapa pihak, seperti David Sacks, menyatakan bahwa token tersebut hanya bersifat koleksi dan tidak terkait dengan kebijakan resmi. Namun, skeptisisme masih menyelimuti transparansi dari inisiatif ini, terutama terkait audit atas cadangan Bitcoin pemerintah AS yang hingga kini belum diumumkan hasilnya secara resmi.

Penutup

Strategi yang tengah dipertimbangkan oleh pemerintahan AS mencerminkan upaya serius untuk menjadikan cryptocurrency, khususnya Bitcoin, sebagai bagian integral dari cadangan nasional. Dengan memanfaatkan potensi nilai dari sertifikat emas dan pendapatan tarif, Amerika tampaknya siap untuk mengambil posisi lebih dominan dalam lanskap crypto global. Meski demikian, langkah ini masih menghadapi tantangan politik dan pertanyaan mengenai transparansi serta potensi konflik kepentingan.

Baca Juga: XRP: Kunci Masa Depan Infrastruktur Keuangan Global

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online