TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Paus Fransiskus sempat membahas Aksi Kamisan dalam kunjungan empat harinya ke Indonesia pada September 2024. Fransiskus, yang wafat pada 21 April, membicarakan aksi setiap hari Kamis di depan Istana Negara itu dengan para romo dari Ordo Serikat Yesus atau Yesuit.
Provinsial Serikat Yesus Provinsi Indonesia Benedictus Hari Juliawan atau Romo Benny mengungkapkan momen itu terjadi saat Paus bertemu para Yesuit pada Rabu, 4 September 2024 di Nunsiatur Apostolik Jakarta. Pertemuan para romo Yesuit dengan Paus Fransiskus, yang juga berasal dari ordo tersebut, berlangsung secara tertutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benny menyampaikan saat itu, Paus Fransiskus menerima berbagai pertanyaan dari para pastor dan frater. Kepada Paus, mereka menanyakan setidaknya dua hal mengenai kondisi Indonesia saat ini. "Yang pertama adalah soal saling menghargai, tema-tema itulah, toleransi dan semacamnya," kata Benny kepada Tempo pada Selasa, 22 April 2025.
Setelah itu, para Yesuit juga mengajukan pertanyaan soal Aksi Kamisan. "Ada frater-frater yang ikut di gerakan Kamisan. Nah, mereka bertanya kepada Bapa Suci, ingin mendapat peneguhan dari Bapa Suci," ucap Benny.
Dia menyampaikan jawaban Fransiskus mengacu kepada pengalamannya sendiri di Argentina, tanah kelahirannya. Paus bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu merujuk kepada para ibu yang melakukan aksi di Plaza de Mayo, Buenos Aires untuk menuntut pertanggungjawaban negara atas hilang atau tewasnya anak-anak mereka, sama seperti Aksi Kamisan di Jakarta.
Paus Fransikus, kata Benny, kemudian memberi pesan kepada para frater yang bertanya soal keikutsertaan mereka di Aksi Kamisan. "Jadi menguatkan. Beliau menguatkan kita," ujar Benny.
Meski begitu, Benny berujar Fransiskus tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk terang-terangan mengkritik pemerintah Indonesia. "Kami juga menjaga supaya tidak menggiring," kata dia.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Ordo Serikat Yesus, Paus Fransiskus sempat memberi pesan kepada orang muda. "Make noise. Jangan diam saja. Kalian harus membuat suara, kalian harus berbicara," kata Paus Fransiskus seperti dicontohkan Benny.
Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025 karena stroke dan gagal jantung. Dia meninggal di Vatikan setelah 12 tahun menjabat sebagai paus.
Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024 dalam rangkaian perjalanan apostolik ke Asia dan Pasifik. Dia adalah uskup Roma pertama yang mengunjungi Indonesia dalam 35 tahun sejak Yohanes Paulus II pada 1989.