Puncak Arus Mudik di Jalur Selatan Jabar Dimulai, Polisi Berlakukan 13 Kali One Way

3 days ago 15

TEMPO.CO, Garut - Puncak arus mudik Lebaran di jalur selatan Jawa Barat, mulai terjadi pada Jumat malam, 28 Maret 2025. Antrian kendaraan mengular hingga lebih dari 7 kilometer dari mulai kawasan Limbangan, Kabupaten Garut hingga wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi pun melakukan buka tutup jalur sepenggal atau one way untuk mencegah terjadinya kemacetan parah. "Hari ini (volume kendaraan) terpadat dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Kasat Lantas Polres Garut, Inspektur Satu Aang Andi Suhandi, Sabtu 29 Maret 2025.

Aang mengaku, sistem one way yang telah dilakukan hingga Sabtu pagi mencapai 13 kali. Penutupan terlama dilakukan selama 1 jam yakni pada pukul 00.00 - 01.00 WIB dan pukul 02.30 - 03.30 WIB. Sementara one sebelumnya hanya dilakukan selama 30 menit. 

Upaya polisi itu berhasil mengurai kepadatan di kawasan Cicalengka hingga Nagreg. Namun belum dapat menguras habis antrian kendaraan. "Kiriman kendaraan dari Bandung masih cukup deras. Kita masih bersiaga, apakah akan terjadi peningkatan kembali atau malah sebaliknya," ujar Aang. 

Aang mengaku untuk mengamankan jalur mudik Limbangan-Malangbong ini, Polres Garut menerjunkan 130 personil dengan tim khusus pengurai kemacetan sebanyak 20 orang. 

Penumpukan kendaraan di jalur selatan ini terjadi saat memasuki kawasan Garut. Laju kendaraan selepas turunan Nagreg mulai melambat di kawasan Limbangan karena kondisi jalan yang menurun dan berkelok. Lajur kendaraan juga menyempit atau bottleneck, dari tiga lajur di Nagreg menjadi satu lajur di Garut. 

Kemacetan juga diperparah dengan aktivitas pasar tumpah di Limbangan, Bandrek, Lewo dan Pasar Malangbong. Selain itu juga adanya aktivitas Pabrik di Limbangan, rest area dan persimpangan menuju Wado, Sumedang di Malangbong. 

Berdasarkan pantau Tempo pada pukul 06.30 WIB, situasi lalu lintas di Limbangan, terpantau padat merayap. Kendaraan hanya berjalan sesekali karena dimulainya aktivitas pasar. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online