RAKYAT MERDEKA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa penataan area parkir di Taman Margasatwa Ragunan akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah.
Langkah ini diambil menyusul tingginya antusiasme warga saat pembukaan perdana program wisata malam bertajuk Night at the Ragunan Zoo.
Menurut Pramono, minat masyarakat untuk menikmati suasana malam di kebun binatang tersebut melampaui ekspektasi.
“Baru hari pertama saja sudah terjadi antrean panjang. Ini menunjukkan minat masyarakat luar biasa tinggi. Karena itu, penataan parkir di Ragunan harus segera menjadi prioritas,” ujarnya di Jakarta Selatan, Senin (13/10).
Ia menambahkan, jika tidak diatur dengan baik, kemacetan di sekitar Ragunan berpotensi terjadi setiap Sabtu malam, mengingat lokasi wisata ini kerap menjadi tujuan keluarga dan wisatawan lokal dari berbagai daerah.
Permintaan Buka Lebih dari Sekali Seminggu
Antusiasme besar masyarakat juga disertai dengan banyaknya permintaan agar Ragunan dibuka lebih dari sekali dalam seminggu.
“Bahkan ada pengunjung dari luar kota yang berharap wisata malam tidak hanya diadakan setiap Sabtu. Namun, untuk sementara kami tetap batasi dulu hanya di Sabtu malam,” kata Pramono.
Langkah pembatasan ini, menurutnya, dilakukan untuk melihat kesiapan pengelolaan area parkir, keamanan, dan kenyamanan pengunjung sebelum memperluas jadwal kegiatan wisata malam.
Program Night at the Ragunan Zoo Jadi Daya Tarik Baru
Program Night at the Ragunan Zoo digelar setiap Sabtu malam pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dengan harga tiket normal, yaitu Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.
Selama kegiatan berlangsung, pengunjung dapat menikmati suasana berbeda di kebun binatang yang biasanya hanya buka hingga sore hari.
Wisata malam ini memungkinkan pengunjung untuk melihat perilaku satwa yang aktif di malam hari, seperti burung hantu, reptil, hingga berbagai jenis mamalia kecil.
Konsep ini juga menjadi bentuk edukasi baru tentang satwa nokturnal bagi keluarga dan anak-anak.
Selama wisata malam, mobil pribadi tidak diizinkan masuk ke area dalam Ragunan untuk menghindari penumpukan kendaraan. Sebagai gantinya, pengelola menyediakan shuttle buggy car berkapasitas lima orang dengan tarif Rp250.000 per jam.
Layanan ini mengantar pengunjung ke beberapa titik area satwa yang ditentukan.
Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba aktivitas “night workout” atau olahraga malam dengan rute sepanjang 1,8 kilometer di area tertentu yang sudah disiapkan. Program ini dirancang agar pengunjung bisa menikmati suasana kebun binatang dengan cara yang sehat dan menyenangkan.
Ribuan Pengunjung Padati Uji Coba Perdana
Sebelum resmi dibuka, program wisata malam di Ragunan sempat menjalani tahap uji coba pada Sabtu (11/10).
Dalam uji coba tersebut, sebanyak 3.713 pengunjung tercatat datang, menunjukkan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap konsep wisata malam ini.
Dengan jumlah kunjungan sebesar itu, pihak pengelola bersama Pemprov DKI menilai perlunya pembenahan fasilitas pendukung, terutama area parkir, sistem transportasi internal, serta penerangan dan keamanan di sekitar kawasan.
Fakta Menarik Seputar Ragunan dan Wisata Malamnya
- Taman Margasatwa Ragunan berdiri sejak tahun 1864, menjadikannya salah satu kebun binatang tertua di Asia Tenggara.
- Ragunan memiliki lebih dari 2.200 ekor satwa dari 210 spesies yang sebagian aktif di malam hari.
- Program wisata malam seperti ini pertama kali dilakukan dalam sejarah Ragunan, menjadikannya inovasi wisata baru di Jakarta.
- Konsep wisata malam satwa sudah lebih dulu sukses di beberapa negara seperti Singapura (Night Safari) dan Thailand (Chiang Mai Night Zoo).
- Pemprov DKI berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda wisata unggulan tahunan, bila uji coba dan pelaksanaannya berjalan lancar.
Dengan penataan fasilitas yang lebih baik dan pengelolaan parkir yang tertata, pemerintah berharap Ragunan bisa menjadi destinasi wisata malam ramah keluarga di Jakarta.
Program ini tidak hanya memberi hiburan baru bagi warga ibu kota, tetapi juga mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal di sekitar Jakarta Selatan.