TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, hari ini, Selasa, 4 Maret 2025. Dalam tinjauan itu, Rano Karno mengatakan pemerintah pusat telah memberikan Program Strategis Nasional (PSN) untuk pengendalian banjir Jakarta.
“Karena pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kamu enggak mampu, kami mampu. Tapi tentu tidak akan kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas,” ujar Rano seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rano mengatakan anggaran dari PSN tersebut akan difokuskan untuk membenahi Sungai Ciliwung, mengingat mayoritas banjir yang terjadi di Jakarta kali ini merupakan kiriman dari daerah-daerah lain di sekitar Jakarta.
Menurut mantan gubernur Banten itu, pembenahan Sungai Ciliwung tidak akan berlangsung singkat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersikap kooperatif atas program-program yang dijalankan Pemprov Jakarta.
Dalam agenda peninjauan itu, Rano Karno juga menawarkan relokasi ke rumah susun sewa atau rusunawa yang disediakan pemerintah kepada warga terdampak banjir. Namun, kata Rano, tawaran tersebut masih belum disambut baik oleh mayoritas warga. “Cuma memang kita perlu waktu. Masyarakat Jakarta enggak terbiasa tinggal di rumah susun,” kata dia.
Rano menilai relokasi warga ke rusunawa menjadi salah satu solusi penanganan banjir di Jakarta. Sebab, masyarakat dapat tinggal dengan nyaman tanpa khawatir akan terjadi banjir lagi. Oleh karena itu, dia akan terus melakukan sosialisasi agar warga mau direlokasi ke rusunawa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga Selasa, 4 Maret 2025 pukul 12.00 WIB, genangan yang tersisa di Jakarta terjadi di 105 RT dan lima ruas jalan. Wilayah yang masih terendam itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“Yang paling banyak terdampak sekarang itu di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ya dengan ketinggian di atas satu meter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan.
Sedangkan, lima jalan yang tergenang banjir yakni Jalan Basoka Raya, Kecamatan Joglo, Jakarta Barat, dengan ketinggian 50 sentimeter. Kemudian, Jalan Strategi Raya, Kecamatan Joglo, Jakarta Barat, dengan ketinggian 50 sentimeter. Lalu, Jalan Puri Kembangan, Kecamatan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 20 sentimeter. Selanjutnya, Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan, dengan ketinggian seratus sentimeter. Serta Jalan Komplek Joglo Baru, Jakarta Barat, dengan ketinggian 30 sentimeter.
Dari data yang diterima Tempo, BPBD mencatat sebanyak 1.792 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pejaten Timur, dan Kelurahan Cilandak Timur. Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Pejaten Timur yang mencapai 750 jiwa.