Rekam Jejak Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

5 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal dengan nama Hercules, menuai kecaman setelah melontarkan pernyataan kasar terhadap sejumlah purnawirawan TNI. Pernyataan tersebut muncul usai para purnawirawan, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, menyuarakan desakan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya.

Dalam sebuah video yang beredar, Hercules pimpinan ormas GRIB Jaya menyebut mulut Sutiyoso sudah "bau tanah" dan menyindir bahwa para purnawirawan tersebut hanya kecewa karena kalah dalam pemilihan presiden 2024. Ucapan itu langsung memantik amarah dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah jadi raja kau?!" kata Gatot dalam podcast bersama Refly Harun yang diunggah pada Kamis, 1 Mei 2025.

Lebih lanjut, Gatot menilai Hercules telah bertindak kurang ajar karena menghina Sutiyoso, seorang purnawirawan baret merah Kopassus berpangkat Letnan Jenderal (Purn), dan purnawirawan lainnya. Ia menegaskan bahwa Sutiyoso dan kawan-kawan tidak mungkin berupaya melakukan kudeta, seperti yang diduga oleh Hercules.

"Sutiyoso bintang tiga, saya juga purnawirawan, tak kau anggap, kau ngomong seenak perutmu. Ingat kau dulu TBO (Tenaga Bantuan Operasi) di Timor Timur, bisa ke Jakarta juga karena jasa purnawirawan. Gak sopan! Kamu ini preman memakai pakaian ormas," ujar Gatot dengan nada tinggi.

Ketegangan ini menambah catatan konfrontasi antara kelompok sipil dan kalangan militer purnawirawan yang kian vokal dalam mengkritik jalannya pemerintahan, terutama pascapilpres 2024.

Profil Gatot Nurmantyo

Dikutip dari laman Setneg, Gatot Nurmantyo lahir pada 13 Maret 1960 di Slawi, Kabupaten Tegal. Ia merupakan putra dari Letkol (Purn) Suwantyo, seorang prajurit infanteri yang pernah berjuang bersama Jenderal Gatot Soebroto. Gatot mengawali karier militernya dari Akademi Militer tahun 1982 dan kemudian mengabdikan diri dalam berbagai posisi strategis di lingkungan TNI AD.

Sebagian besar kariernya dihabiskan di kecabangan infanteri Kostrad. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer, Panglima Kodam V/Brawijaya, hingga Komandan Kodiklat TNI AD. Kariernya terus menanjak hingga ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2014.

Pada 8 Juli 2015, Gatot resmi diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Di bawah kepemimpinannya, TNI aktif dalam berbagai operasi pengamanan dan kegiatan sosial, termasuk mendukung upaya menjaga toleransi beragama pada masa tensi politik tinggi di DKI Jakarta menjelang Pilkada 2017.

Selain karier militernya, Gatot juga dikenal aktif di bidang olahraga sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018. Ia menikah dengan Enny Trimurti dan memiliki tiga anak.

Prestasi dan Penghargaan

Sepanjang kariernya, Gatot menerima berbagai tanda kehormatan, di antaranya Bintang Mahaputera Adipradana (2020), Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, dan sejumlah penghargaan dari negara sahabat seperti Korea Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Gatot juga menyandang sejumlah brevet kehormatan, termasuk Brevet Komando Kopassus dan Wing Penerbang dari TNI AU dan TNI AD.

Kini, meski telah pensiun dari dunia militer, Gatot tetap aktif menyuarakan pendapatnya terkait dengan berbagai isu nasional. Dalam peristiwa terbaru ini, ia dengan tegas membela rekan-rekannya sesama purnawirawan TNI yang menurutnya telah dilecehkan oleh Hercules.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online