Rumah Sakit Unpad Kini Layani Pasien Peserta BPJS Kesehatan

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai Senin 10 Maret 2025 menerima pasien peserta jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

Direktur Utama RS Unpad, Herry Herman, mengatakan dengan semakin bertambah volume dan variabilitas pasien maka pihaknya akan menyediakan wahana pelayanan spesialistik dan subspesialistik. “Serta wahana pendidikan kedokteran berkelanjutan,” ujarnya di laman Unpad, Senin 10 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berlokasi di Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rumah sakit yang baru didirikan itu dilengkapi oleh poliklinik, Unit Gawat Darurat, ruang rawat intensif, ruang isolasi. Kemudian ada layanan persalinan, tindakan operasi, hemodialisis, laboratorium, radiologi, dan farmasi.

Adapun pelayanan rawat jalan RS Unpad menurut Herry, meliputi spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan (obstetrik dan ginekologi), spesialis anak, diagnostik bedah, mata, THT, kulit dan kelamin, neurologi, dan rehabilitasi medis. Pelayanan laboratorium yang dibuka yaitu patologi klinik, patologi anatomi, dan radiologi. Para tenaga kesehatannya berasal dari berbagai fakultas rumpun kesehatan yang ada di Unpad.

Dibuka sejak 25 Maret 2024, fasilitas kesehatan itu ditujukan sebagai rumah sakit layanan kesehatan masyarakat sekaligus sebagai wahana pendidikan, penelitian dan layanan kesehatan terpadu dalam bidang ilmu kesehatan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat ikut membantu dalam memfasilitasi biaya pembangunan rumah sakit. Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan RS Unpad dapat melakukan pendaftaran melalui mobile JKN atau sistem rujukan berjenjang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Rektor Unpad Arief S. Kartasasmita mengatakan, sebagai rumah sakit pendidikan RS Unpad tidak hanya menjadi pusat layanan medis, tetapi juga sarana pengembangan ilmu kedokteran dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia. “RS Unpad mengintegrasikan layanan kesehatan terbaik dengan teknologi serta keilmuan yang kuat di bidang kesehatan,” ujarnya. Dengan keunggulan yang dimiliki itu RS Unpad dapat memberikan layanan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.

Menurut Arief, BPJS Kesehatan pada dasarnya merupakan sebuah sistem asuransi, sementara layanan kesehatan yang diberikan tetap harus memenuhi standar terbaik. Oleh karena itu RS Unpad berupaya memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Rumah sakit berkomitmen untuk dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membuktikan bahwa masyarakat yang menggunakan BPJS mendapat pelayanan yang optimal sesuai standar. Kehadiran BPJS kata Arief, diharapkan dapat memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, mendapatkan perawatan medis yang memadai tanpa kendala biaya.

Pembangunan rumah sakit yang dimulai sejak 17 Maret 2023 itu untuk menambah fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang masih kekurangan 600 tempat tidur pasien. Pada pembangunan tahap pertamanya, Unpad mendapatkan hibah sebesar Rp 60 miliar dari pemerintah provinsi Jawa Barat.

Adapun dana pembangunannya membutuhkan lebih dari Rp 115 miliar. RS Unpad akan dikembangkan menjadi Rumah Sakit Kelas A dengan kapasitas 900 tempat tidur. Sumber dana pembangunan tahap berikutnya akan berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pilihan Editor: Iklan Penipuan Rekrutmen Dosen Tetap Unpad Masih Terus Beredar

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online