Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing

14 hours ago 5

loading...

Mantan Menparekraf Sandiaga Uno berkomitmen memberikan pelatihan digital marketing kepada sejumlah difabel di Jakarta. Langkah ini diharapkan memberikan kesetaran kerja. Foto/Ist

JAKARTA - Mantan Menparekraf Sandiaga Uno berkomitmen memberikan pelatihan digital marketing kepada sejumlah difabel. Langkah ini diharapkan memberikan kesetaran kerja.

Sebanyak 39 peserta yang terdiri dari 11 peserta tunanetra, 6 peserta tunagrahita dan 22 peserta tunarungu mendapatkan pelatihan digital marketing selama sebulan.

Kegiatan dilakukan di Aula At Taqwa Sriwijaya, Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mulai dari Jumat (2/5/2025) hingga Minggu (4/5/2025).

"Di era teknologi saat ini, kemampuan dalam digital marketing bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi kunci penting untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja mandiri," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2025).

Sandi menyakini bila setiap individu miliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. Karena itu perlu dukungan yang tepat, kita dapat melahirkan pelaku usaha kreatif yang tangguh dan inspiratif.

Sandi beralasan pelatihan difokuskan pada pelatihan digital marketing. Sehingga relate dengan kondisi saat ini seperti pada e-commerce dan media sosial.

"Kenapa digital marketing? karena digital marketing adalah jendela dunia, di mana digitalisasi dan internet sudah menjadi bagian dari masyarakat, semua serba online, peluang pemanfaatannya besar sekali, digital marketing tanpa batas, di mana saja, dapat dilaksanakan dengan multitasking," jelas Sandi.

Hal senada disampaikan Founder Refo, Renaldo Adi Wibowo. Ia menyampaikan, para difabel memiliki kesempatan yang sama dalam berusaha. Karenanya diharapkannya para peserta dapat mengembangkan kemampuan untuk membuat, mengelola, dan memasarkan konten secara daring.

"Tidak hanya fokus pada penguasaan hard skill, peserta juga akan didampingi untuk menyusun portofolio karya mereka serta diajarkan bagaimana memasarkan karya-karya tersebut," ungkap Renaldo.

(shf)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online