Sejarah mobil Daihatsu: Dari Midget "bemo" hingga Midget X

8 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Selama puluhan tahun, Daihatsu menjadi kendaraan pilihan banyak kalangan di Indonesia, mulai dari pelaku usaha kecil hingga keluarga.

Namun, apakah sudah tahu mobil pertama yang dikeluarkan oleh Daihatsu? Berikut ulasan sejarahnya dari awal perjalanan hingga besar seperti saat ini.

Awal mula mobil pertama Daihatsu

Daihatsu pertama kali berdiri di Jepang pada tahun 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd.. Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang produksi mesin ketel uap untuk pabrik dan kapal.

Kemudian, memasuki tahun 1930-an, perusahaan mulai mengembangkan mesin diesel dan mesin pembakaran dalam untuk kendaraan bermotor berukuran kecil. Mulai dari sini cikal bakal Daihatsu lahir sebagai produsen kendaraan.

Pada tahun 1950, Daihatsu memperkenalkan kendaraan roda tiga mungil bernama Daihatsu Tsubasa.

Karena banyaknya minat konsumen, dikembangkan kembali dengan Daihatsu Midget. Mobil ini pun menjadi mobil pertama perusahaan tersebut.

Model ini cepat menarik perhatian karena ukurannya yang mungil namun fungsional. Midget dirancang untuk membantu kegiatan usaha kecil, terutama sebagai kendaraan angkut barang ringan di kawasan perkotaan Jepang.

Kendaraan legendaris Daihatsu Midget ditampilkan dalam pameran Japan Mobility Show 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight. (ANTARA/Monalisa)

Daihatsu Midget di Indonesia: Si legendaris “Bemo”

Daihatsu pertama kali mulai memasarkan Midget di Indonesia pada tahun 1957. Meski nama resminya tetap Daihatsu Midget, masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan “Bemo”.

Julukan ini sangat melekat karena mobil mungil tiga roda tersebut banyak digunakan sebagai angkutan umum di berbagai kota dan mengangkut barang, bahkan sempat masuk dalam ajang Asian Games IV di Jakarta.

Meski berukuran kecil, yakni dengan panjang 2.540 mm, lebar 1.200 mm, dan tinggi 1.500 mm, Midget mampu mengangkut dua orang dewasa atau barang hingga 300 kilogram.

Dengan kecepatan maksimal sekitar 65 km/jam, kendaraan ini menjadi solusi efisien untuk mobilitas masyarakat pada masa itu.

Pada awal peluncurannya di Indonesia, Daihatsu menghadirkan dua tipe mobil, yakni Midget I dan Model MP4.

Beberapa tahun kemudian tepat 1996, Daihatsu kembali memperkenalkan versi mobil roda empat pertamanya, Midget II yang menjadi penerus generasi sebelumnya.

Setelah masa kejayaan Midget, Daihatsu terus memperluas lini produknya. Di penghujung 1960-an, perusahaan meluncurkan berbagai model baru seperti Fellow L37, Fellow Max Hartop dan Non-Hartop, Fellow Buggy, serta Daihatsu Max Cuore.

Generasi pertama Daihatsu Charade hadir dalam pameran Japan Mobility Show 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight. (ANTARA/Monalisa)

Pada tahun 1977, Daihatsu kembali menarik perhatian publik dengan menghadirkan Daihatsu Charade, mobil berkapasitas mesin 1.000 cc dengan tiga silinder yang mampu menghasilkan tenaga 55 PS pada 5.500 RPM, serta torsi maksimal hingga 75 Nm per 3.200 RPM.

Dengan desain modern dan performa tangguh, Charade menjadi tonggak awal lahirnya mobil hatchback dari Daihatsu dan bertahan hingga awal 2000-an.

Memasuki era 1980 hingga 1990-an, Daihatsu memperkenalkan Hijet dan Zebra, dua model yang dikenal irit, praktis, serta mudah dalam perawatan.

Mobil-mobil ini sangat diminati kalangan wirausahawan, mulai dari pedagang kecil hingga perusahaan distribusi. Memasuki tahun 2000-an, Daihatsu mulai fokus menghadirkan kendaraan keluarga dan niaga serbaguna.

Xenia (-)

Pada tahun 2004, hadir Daihatsu Xenia, mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang yang memiliki kabin luas, efisiensi bahan bakar tinggi, dan harga terjangkau. Xenia menjadi mobil favorit keluarga Indonesia.

Tiga tahun berselang, Daihatsu memperkenalkan Gran Max pada 2007. Mobil ini cepat diterima pasar berkat daya angkut besar dan efisiensi bahan bakar yang baik, sehingga banyak digunakan oleh pelaku UMKM dan sektor logistik.

Pada tahun 2013, Daihatsu meluncurkan Ayla, mobil mungil ramah lingkungan yang cocok untuk aktivitas di perkotaan. Mobil ini juga menjadi pilihan karena hemat bahan bakar.

Kemudian pada 2016, lahirlah Daihatsu Sigra, mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang yang termasuk dalam program Low Cost Green Car (LCGC).

Inovasi dan lahir kembali Daihatsu Midget X

Daihatsu Midget X (ANTARA/HO-Daihatsu)

Selama dua dekade terakhir, Daihatsu terus berinovasi dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan.

Perusahaan ini berhasil merancang berbagai model mobil listrik dan hibrida, serta mengembangkan teknologi efisiensi bahan bakar yang mampu menekan emisi karbon.

Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Daihatsu. Perusahaan berencana menghadirkan kembali ikon legendarisnya dalam versi modern, yakni Midget X, pada ajang Japan Mobility Show 2025.

Berbeda dari pendahulunya, Midget X hadir sebagai kendaraan listrik mungil dengan tampilan retro-modern.

Ciri khas mobilnya tetap dipertahankan, yakni desain yang kecil ditambah inovasi lampu LED depan bundar, kaca depan cembung mirip helikopter, serta velg semi-terbuka dengan lampu terintegrasi.

Di dalam kabin, terdapat setir kemudi diapit dua kursi penumpang, serta berbagai fitur inovatif lain seperti ruang penyimpanan bergaya ransel, tempat tidur lipat di bagian belakang, dan pintu belakang berengsel dengan pegangan putar.

Dengan bentuknya yang mungil dan fleksibel, Midget X menjadi sejarah panjang Daihatsu. Dari kendaraan sederhana di tahun 1950-an, menjadi berkembang sebagai mobil listrik masa depan yang menyesuaikan gaya hidup modern saat ini.

Baca juga: Sejarah dan perkembangan mesin MIVEC Mitsubishi

Baca juga: Sejarah 25 tahun Honda CR-V, tipe LX hingga mesin hybrid

Baca juga: Sejarah Maserati Tipo 300S

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online