TEMPO.CO, Ternate - Badan SAR Ternate melaporkan seorang pendaki berusia 16 tahun asal Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate dilaporkan belum kembali saat pamit mendaki Gunung Gamalama pada Selasa 13 Mei 2025. Laporan tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate pada Rabu 14 Mei 2025 pukul 01.55 WIT.
Humas Kantor SAR Ternate, Ikshan M Nur, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, korban awalnya meminta izin kepada keluarga untuk mendaki Gunung Gamalama pada Selasa 13 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIT. Korban disebutkan melewati jalur taman love Kelurahan Moya, Ternate Tengah. Namun hingga Selasa malam pukul 22.00 WIT korban dilaporkan belum kembali. Keluarga pun melakukan pencarian di sekitar taman Moya hingga ke puncak Gunung Gamalama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hasilnya korban belum ditemukan. Pihak keluarga lalu melaporkannya kejadian itu ke kantor SAR Ternate. Saat ini Tim Rescue kami telah bergerak menuju lokasi kejadian peristiwa,” kata Ikshan kepada Tempo Rabu 14 Mei 2025.
Ikshan mengatakan, dalam proses pencarian dan penyelamatan, kantor SAR Ternate menerjunkan tim rescue dengan menggunakan Rescue Car yang membawa peralatan evakuasi dan peralatan SAR. SAR juga melaksanakan koordinasi dengan seluruh unsur yang ada di lokasi untuk selanjutnya melakukan pencarian terhadap korban.
“Untuk perkembangan selanjutnya menyusul. Kami akan menyampaikan setelah proses pencarian selesai dilakukan,” kata Ikhsan.
Gunung Gamalama merupakan salah satu gunung api aktif yang ada di Maluku Utara. Gunung ini memiliki ketinggian 1716 diatas permukaan air laut dan ditutupi kawasan hutan tutupan lebat. Kawasan gunung ini dihuni 220 ribu jiwa yang tersebar di pesisir selatan hingga utara.