Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, yang baru-baru ini mengubah namanya menjadi Strategy, kembali melanjutkan aksi pembelian Bitcoin setelah berhenti sejenak selama 12 minggu. Pada minggu pertama Februari 2025, perusahaan yang terdaftar di Nasdaq dengan ticker MSTR ini menghabiskan dana sebesar $742,4 juta (sekitar Rp12,1 triliun) untuk membeli 7.633 BTC.
Langkah ini mengakhiri jeda sementara yang terjadi setelah pembelian besar-besaran senilai $20 miliar selama 12 minggu berturut-turut. Aksi ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat perusahaan tidak membeli Bitcoin pada minggu terakhir Januari, sesuatu yang tidak biasa bagi perusahaan yang dikenal agresif dalam membeli BTC.
Perubahan Nama dan Fokus Baru MicroStrategy
Seiring dengan perubahan nama menjadi Strategy, perusahaan ini juga mengumumkan fokus yang semakin kuat pada Bitcoin. Menurut Michael Saylor, salah satu pendiri sekaligus Ketua Strategy, perubahan nama ini merupakan bagian dari “evolusi alami” perusahaan yang kini berfokus pada keamanan dan peningkatan nilai Bitcoin. Perusahaan ini telah mulai membeli Bitcoin sejak Agustus 2020 sebagai cara untuk melindungi diri dari inflasi, yang kemudian terbukti sangat menguntungkan.
Dalam laporan yang dipublikasikan, perusahaan kini memiliki sekitar 478.740 BTC yang diperkirakan bernilai $46,5 miliar (sekitar Rp759,7 triliun) berdasarkan harga saat ini di pasar. Rata-rata biaya yang dikeluarkan Strategy untuk membeli Bitcoin adalah $65.033 per BTC, sebuah investasi yang telah membawa dampak signifikan terhadap kenaikan harga saham perusahaan.
Baca Juga: Harga ETH Stagnan, Ethereum Foundation Pindahkan 50.000 ETH: Bullish atau Bearish?
Rencana Ambisius untuk Mengakuisisi Bitcoin Lebih Banyak
Strategy juga memiliki rencana ambisius yang dikenal dengan nama “21/21 Plan”. Melalui rencana ini, perusahaan bertujuan untuk mengumpulkan $42 miliar (sekitar Rp686 triliun), dengan setengah dari jumlah tersebut berasal dari penerbitan saham dan sisanya melalui penjualan surat utang. Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam mengakuisisi lebih banyak Bitcoin untuk mendiversifikasi aset dan memperkuat posisi mereka di pasar cryptocurrency.
Rencana ini menunjukkan keyakinan tinggi dari Saylor dan timnya terhadap masa depan Bitcoin. Walaupun begitu, beberapa analis menyarankan agar perusahaan mempertimbangkan potensi risiko terkait ketergantungan besar terhadap cryptocurrency ini. Sementara Bitcoin terus mengalami volatilitas harga, betapa bergantungnya perusahaan pada aset ini dapat menjadi pedang bermata dua dalam jangka panjang.
Dampak Keuangan dan Pasar
Keputusan Strategy untuk terus berinvestasi dalam Bitcoin juga mempengaruhi kinerja saham mereka. Sejak mulai membeli Bitcoin, saham perusahaan melonjak lebih dari 2.200%, yang menunjukkan bahwa banyak investor yang melihat saham Strategy sebagai cara untuk mendapatkan eksposur langsung terhadap Bitcoin. Hal ini juga membuat Strategy menjadi anggota dari Nasdaq-100, sebuah indeks yang mencakup 100 perusahaan non-keuangan terbesar di pasar saham Nasdaq, bersama dengan raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft.
Namun, meskipun ada keuntungan jangka pendek yang signifikan, beberapa pakar pasar memperingatkan bahwa ketergantungan perusahaan terhadap Bitcoin bisa berisiko, terutama jika harga Bitcoin mengalami penurunan tajam. Oleh karena itu, meskipun strategi ini memberikan keuntungan besar, ada kekhawatiran tentang ketahanan jangka panjang dari model bisnis ini.
Kesimpulan

Langkah-langkah agresif yang diambil oleh Strategy dalam membeli Bitcoin menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar cryptocurrency. Meskipun strategi ini telah mendatangkan keuntungan yang luar biasa, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan risiko yang menyertainya, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga Bitcoin yang tinggi. Ke depannya, keberhasilan perusahaan akan sangat bergantung pada bagaimana mereka menavigasi dinamika pasar cryptocurrency yang terus berkembang.
Baca Juga: 6 Cryptocurrency yang Dinilai Analis Mampu Pimpin Tren Bull Run Selanjutnya
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Decrypt. Michael Saylor’s Strategy Hits Bitcoin Buy Button After a Breather. Diakses tanggal 11 Februari 2025.
- Featured Image: CoinMarketCap