TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah mempersiapkan pasukan Dinas Sumber Daya Air untuk mencegah terjadinya banjir Remaining On Board atau banjir rob. Ia memperkirakan banjir itu terjadi pada 1 hingga 3 April 2025 atau pada masa libur Lebaran.
"Yang kami prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yaitu tanggal 1, 2, 3 April. Ini harus kami waspadai," kata Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Jumat, 28 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Dinas SDA Jakarta, Pemprov Jakarta menyiagakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mengantisipasi banjir pesisir. Ia juga akan memastikan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir telah mengetahui adanya banjir rob ini sehingga bisa lebih antisipatif.
"Kalau masyarakat pulauan jauh lebih hafal daripada kami. Jadi artinya, kalau masyarakat kepulauan itu sangat hafal dengan cuaca, dengan rob, itu sudah mereka sangat hafal," ucap Rano.
Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya mengingatkan potensi terjadinya banjir rob di wilayah persisir Jakarta yang diprediksi terjadi pada 28 atau 29 Maret 2025. Dia meminta masyarakat agar waspada, tetapi tidak panik atas potensi banjir tersebut. “Setiap ada potensi ancaman untuk adanya banjir, kami akan mengumumkan kepada publik supaya semuanya siap,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, pada Ahad, 23 Maret 2025.
Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 500 pompa air untuk mengantisipasi dampak banjir rob tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan turap penahan air di berbagai titik.
Dia mengatakan turap-turap yang telah dibangun saat ini masih belum cukup menahan banjir rob yang terjadi. “Nanti turap di Jalan Martadinata akan dikerjakan oleh Kementerian PU, tapi di luar itu pemerintah Jakarta yang akan menyelesaikan," kata dia.
Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.