Ternyata Bullying Dianggap Ari Wibowo Sebagai Ujian Kehidupan / Foto: Instagram @ariwibowo_official
Jakarta, Insertlive -
Aktor sekaligus model, Ari Wibowo, membuka kisah perjalanan hidupnya saat menghadapi tantangan besar setelah pindah ke Indonesia dari Jerman pada usia muda.
Perubahan lingkungan yang tiba-tiba membuatnya mengalami masa sulit di sekolah, di mana dia harus beradaptasi dengan bahasa dan budaya yang berbeda.
Meskipun sebelumnya tinggal di Jerman, Ari mengaku tidak pernah menghadapi masalah bullying. Namun, semua berubah ketika ia tiba di Indonesia.
Ketika masuk ke sekolah baru, ia langsung merasakan adanya perbedaan yang cukup besar.
"Dari awal pindah sekolah, saya langsung punya teman, tapi musuh juga ada. Karena saya nggak bisa bahasa Indonesia, ada yang mem-bully dan ada yang kasihan jadi berteman," kenangnya di acara Obrolan Tiap Waktu Trans7, Minggu (2/2).
Bahkan, Ari sempat tak tahu bahwa dirinya dipanggil dengan julukan yang merendahkan.
"Ada teman yang kasih tahu saya arti julukan itu, tapi saya nggak langsung bilang ke orang tua," ungkapnya.
Masa-masa sulit tersebut tampaknya tidak mempengaruhi semangat Ari untuk berkembang. Pada usia 16 tahun, ia memulai karier sebagai model, dan meskipun menjalani dunia hiburan, ia tidak terpengaruh oleh pemberitaan negatif.
Ari menjadi langganan peran protagonis dalam berbagai sinetron dan film, meskipun dirinya sempat menginginkan peran yang lebih menantang, seperti karakter psikopat.
"Saya ingin peran jahat, tapi nggak pernah dapat. Saya lebih suka kalau karakternya terlihat baik di luar, tapi punya sisi gelap," katanya.
Namun, kehidupan pribadi Ari sempat menjadi sorotan media, terutama setelah perceraian dengan Inge Anugrah.
Perubahan pandangan publik terhadap dirinya sempat membuatnya merasa tertekan, tetapi ia menganggapnya sebagai bagian dari ujian hidup yang harus dijalani.
"Ini ujian hidup. Tentu ada masa-masa sulit, tetapi lebih kepada apa yang terjadi dalam rumah tangga saya. Kalau soal netizen, kita sudah lama ada di dunia hiburan, jadi kita sudah bisa memahami reaksi mereka terhadap apa yang mereka baca di media," jelas Ari.
Bahkan saat beraktivitas sehari-hari, Ari mengakui sering merasakan tatapan orang di sekitarnya.
"Kadang jalan di mal, bisa dengar orang bisik-bisik. Tapi saya lebih memilih untuk tidak terlalu dipikirkan," tambahnya.
Dengan segala pengalaman tersebut, Ari Wibowo menganggap setiap rintangan dalam hidupnya sebagai ujian dan kesempatan untuk berkembang lebih baik lagi.
(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork