Terungkap! Israel Bayar Buzzer Bayar Rp121 Juta Per Postingan yang Tepis Genosida Gaza

1 week ago 18

loading...

Laporan investigasi mengungkap Israel bayar buzzer lebih dari Rp121 juta per postingan yang menepis tuduhan genosida di Gaza, Palestina. Foto/Middle East Eye

TEL AVIV - Israel diketahui telah membayar para influencer dunia sebagai buzzer untuk mendominasi ruang informasi dengan narasi-narasi yang menepis tuduhan militer Zionis melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Rezim Zionis membayar USD7.300 (lebih dari Rp121 juta) per posting-an setiap buzzer.

Tindakan rezim Zionis Israel ini terungkap dari laporan investigasi Responsible Statecraftyang diterbitkan pada hari Rabu. Laporan yang ditulis oleh Nick Cleveland-Stout tersebut mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara pribadi mendukung upaya itu, mendesak para pejabat Israel dan sekutu media mereka untuk mengoordinasikan penyampaian pesan melalui influencer berbayar.

"Kita harus melawan. Bagaimana kita melawan? Para influencer kita. Saya pikir Anda juga harus berbicara dengan mereka jika ada kesempatan, bagi komunitas itu, mereka sangat penting," kata Netanyahu dalam pertemuan tertutup, yang secara terbuka mengakui strategi rezim Zionis untuk membentuk opini publik melalui figur media sosial berbayar.

Baca Juga: Terungkap, Google Dibayar Rp2,3 Triliun untuk Sebar Narasi Israel selama Genosida Gaza Berlangsung

Menurut dokumen AS yang diminta berdasarkan Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA), Kementerian Luar Negeri Israel mengontrak Bridge Partners, sebuah firma lobi dan hubungan masyarakat (humas) yang berbasis di Washington DC, untuk mengelola operasi rahasia tersebut dengan nama sandi "Esther Project". Proyek ini, yang dikoordinasikan dengan Havas Media Group Jerman, memiliki anggaran sebesar USD900.000, yang berlangsung dari Juni hingga November 2025.

Setelah dikurangi biaya hukum dan administrasi, sekitar USD552.946 dialokasikan untuk pembayaran langsung kepada influencer antara Juni dan September. Dengan proyeksi 75 hingga 90 unggahan berbayar dalam jangka waktu tersebut, setiap influencer dapat menghasilkan antara USD6.100 (Rp101,4 juta) hingga USD7.300 (Rp121,4 juta) per posting-an, yang secara efektif mengubah linimasa media sosial menjadi medan perang pesan berbayar dari rezim Zionis Israel.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online