INFO NASIONAL – Dalam sistem pendingin udara (AC), refrigeran atau banyak yang mengenal sebagai freon adalah komponen yang penting. Tanpa keberadaan freon, mustahil bagi AC dapat menghasilkan udara yang sejuk dan dingin.
Sayangnya, freon tidak selalu bertahan selamanya. Dalam beberapa kondisi, bisa saja freon mengalami kebocoran atau habis secara perlahan tanpa disadari. Bagaimana cara mengetahui bahwa freon AC sudah habis? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Udara yang keluar tidak lagi dingin
Indikasi paling mencolok dan langsung terasa adalah saat hembusan udara dari AC mulai menghangat atau tidak sedingin biasanya. Ruangan akan terasa gerah, meskipun AC sudah dinyalakan selama beberapa menit bahkan jam. Ini bisa menjadi pertanda kuat bahwa kandungan freon di dalam AC mulai menipis atau bahkan telah habis total.
Saat freon dalam sistem menipis, proses penyerapan panas dari dalam ruangan menjadi tidak maksimal. Akibatnya, aliran udara yang seharusnya sejuk justru terasa seperti kipas biasa. Jika mengalami hal ini, segera lakukan pengecekan agar masalah tidak semakin parah.
Kompresor AC terus menyala tanpa henti
Kompresor adalah jantung dari sistem AC. Fungsinya adalah untuk menekan dan mengalirkan freon ke seluruh sistem pendingin. Saat freon habis, kompresor AC akan bekerja lebih keras dan terus-menerus mencoba menyejukkan ruangan, padahal bahan pendinginnya sudah tidak tersedia.
Kondisi ini tidak hanya membuat tagihan listrik melonjak, tetapi juga bisa merusak kompresor itu sendiri. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kemungkinan harus mengganti kompresor yang harganya tidak murah. Jadi, jika mendengar suara kompresor terus menyala tanpa jeda, jangan anggap sepele.
Pipa pada unit indoor mengalami pembekuan
Tanda lain yang sering muncul saat freon habis adalah terbentuknya lapisan es pada pipa bagian dalam atau evaporator. Ketika tekanan freon rendah, suhu di sekitar evaporator bisa turun drastis dan menyebabkan kondensasi berubah menjadi es yang dapat menumpuk dan menghambat aliran udara yang seharusnya keluar ruangan.
Kadang-kadang, pengguna AC mengira pembekuan ini sebagai tanda AC bekerja maksimal. Padahal, justru sebaliknya. Ini adalah sinyal adanya masalah serius pada sistem pendingin, dan freon yang habis bisa menjadi penyebab utamanya.
Tagihan listrik naik tanpa alasan jelas
Tagihan listrik tiba-tiba melonjak padahal pola penggunaan AC tidak berubah? Ini bisa menjadi salah satu dampak dari freon yang mulai habis. Ketika freon tidak cukup, sistem pendingin harus bekerja lebih lama dan lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Hal ini menyebabkan konsumsi daya listrik meningkat drastis. Jadi, jika tagihan listrik naik tanpa alasan logis, ada baiknya perlu dicurigai dan segera memeriksa kondisi AC, terutama bagian refrigerannya.
AC mengeluarkan suara aneh atau tidak wajar
AC yang sehat biasanya bekerja dengan suara halus dan konsisten. Namun, saat freon habis atau mengalami kebocoran, sistem di dalam AC bisa mengalami tekanan yang tidak stabil. Akibatnya, terdengar suara mendesis, berdesis, atau bahkan dentuman kecil saat AC menyala.
Suara ini bisa berasal dari kebocoran freon di dalam sistem pipa atau karena tekanan kompresor yang sudah tidak seimbang. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya segera memanggil teknisi profesional untuk pengecekan lebih lanjut.
Menjaga kondisi freon tetap optimal sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi AC. Apalagi jika AC menggunakan kompresor dari produsen terpercaya seperti Bitzer, yang sudah dikenal di dunia sebagai pelopor inovasi dalam bidang pendinginan.
Jangan tunggu sampai kerusakan menyebar ke komponen lain seperti kompresor AC . Jika mulai terasa tanda-tanda seperti di atas, segera lakukan perawatan atau pengisian ulang freon agar AC kembali bekerja maksimal. (*)